Wilder Akui Sheffield tak Punya Kualitas Bertahan di Liga

Ini jadi kekalahan keempat secara beruntun Sheffield di pentas Liga Primer Inggris.

AP Photo / Tim Keeton
Pelatih Sheffield United, Chris Wilder.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SHEFFIELD -- Pelatih Sheffield United, Chris Wilder, mengakui, timnya gagal menunjukkan soliditas lini belakang seperti saat berhasil finis di peringkat kesembilan Liga Primer Inggris musim lalu. Kekalahan 0-2 dari Liverpool pada pekan ke-26 Liga Primer, Senin (1/3) dini hari WIB, membuat the Blades kian terpuruk di dasar klasemen sementara.

The Blades menyerah 0-2 lewat gol Curtis Jones dan gol bunuh diri Kean Bryan. Tertinggal satu gol pada awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-48, via gol Jones, the Blades tidak mampu bangkit.

Sheffield justru kembali kebobolan pada menit ke-64. Sepakan Roberto Firmino, yang sempat membentur Kean Bryan, merobek gawang the Blades dan memastikan kemenangan tim tamu di laga yang digelar di Stadion Bramall Lane tersebut.

Wilder pun menilai, dua gol di laga itu tercipta dengan begitu buruk. Namun, terlepas dari buruknya proses terjadinya gol tersebut, Wilder menyebut, timnya banyak melakukan kesalahan, terutama di lini belakang. Kesalahan sekecil apapun, lanjut Wilder, akan berakibat fatal saat menghadapi tim dengan barisan pemain berkualitas, seperti Liverpool.

''Anda harus bisa tampil sempurna, baik saat menguasai bola atau saat bertahan, kala menghadapi Liverpool. Itu tidak kami lakukan di laga ini. Dua gol yang kami derita di laga ini begitu buruk. Di satu sisi, kami gagal memanfaatkan peluang yang ada, di sisi lain, performa pertahanan kami tidak sedikit pun mendekati performa pertahanan pada musim lalu,'' ujar Wilder seusai laga seperti dilansir BBC, Senin (1/3).

Ini menjadi kekalahan keempat secara beruntun Sheffield di pentas Liga Primer musim ini. Kekalahan ini pun membuat Sheffield kian terpuruk di posisi terbawah klasemen sementara. The Blades hanya bisa mengoleksi 11 poin dari 26 laga, dan terpaut 15 poin dari zona aman atau peringkat ke-17.

Wilder mengakui, pada awal musim ini, timnya memiliki kepercayaan diri dan keyakinan untuk bisa tampil apik seperti pada musim lalu, kala finis di peringkat kesembilan kendati berstatus sebagai tim promosi. Namun, serangkaian cedera pemain dan torehan minor raihan hasil membuat kepercayaan diri para penggawa the Blades terus terpuruk.

Pelatih berusia 53 tahun itu pun mulai melempar handuk terkait peluang Sheffield untuk bisa bertahan di Liga Primer musim ini. Menurutnya, the Blades tidak memiliki kualitas untuk tetap berada di Liga Primer musim depan.

''Tidak ada yang bisa meragukan komitmen, semangat, dan tekad para pemain untuk bisa bangkit. Namun, jurang pemisah kualitas kami dengan sebagian besar kontestan Liga Primer Inggris terlalu besar. Terkadang, Anda tidak memiliki kualitas untuk bersaing. Hal itulah yang menimpa kami pada musim ini,'' kata Wilder.

 
Berita Terpopuler