11 Puskesmas Terdampak Gempa di Sulbar Mulai Beroperasi

Pelayanan kesehatan di 11 puskesmas sudah mulai beroperasi di wilayah terdampak gempa

Antara/Akbar Tado
Seorang warga melintas di puing bangunan Masjid Agung Suhada yang roboh di Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (31/1/2021). Masjid agung suhada mamuju berlantai dua tersebut rusak parah dan tidak dapat digunakan kembali pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) lalu di daerah tersebut.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelayanan kesehatan di 11 puskesmas sudah mulai beroperasi di wilayah terdampak gempa di Sulawesi Barat. Kepala Bidang Kesehatan Satgas Transisi Darurat Gempa Sulbar Muhammad Ichwan menyebut, delapan diantaranya berada di Kabupaten Mamuju dan tiga lainnya di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.

Baca Juga

"Ke-11 puskesmas terdampak gempa itu saat ini sudah beroperasi kembali, walaupun masih dilakukan di tenda-tenda darurat karena gedung puskesmas mengalami kerusakan," tambahnya.

Pascagempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene lanjutnya, aktivitas pelayanan kesehatan kepada warga, tidak dipusatkan di satu tempat tetapi tenaga medis puskesmas melakukan pelayanan dengan cara, dari rumah ke rumah atau dari tenda ke tenda.

"Pihak puskesmas sangat terbantu dengan banyaknya tim medis dari berbagai kelompok relawan yang datang membantu korban gempa. Kita berharap, selanjutnya dapat bekerja sama dengan relawan untuk memusatkan kegiatan pelayanan di puskesmas," harap Ichwan.

 

Terkait ketersediaan obat-obatan di puskesmas yang terdampak gempa tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar kata Muhammad Ichwan, telah melakukan langkah antisipasi, salah satunya mendistribusikan kebutuhan obat-obatan ke puskesmas.

 

"Stok seperti biasa, tidak ada masalah. Hanya kita akan lakukan percepatan pengadaan obat karena dukungan stok dari pemerintah pusat tidak cukup. Selain itu, memang beberapa jenis obat, stoknya mulai berkurang," ujar Muhammad Ichwan yang juga Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar.

Sementara untuk perbaikan gedung puskesmas yang rusak tambahnya, masih menunggu assesment dan renovasi oleh instansi yang berwenang.

"Belum diketahui persis kapan assesment dan perbaikan itu dilaksanakan. Tetapi yang jelas saat ini, pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah mulai berjalan," tutur Muhammad Ichwan.

 
Berita Terpopuler