Konsumsi Harian Masyarakat Dinilai Belum Bergizi Seimbang

Secara nasional rata-rata konsumsi energi dan protein sudah di atas standar kecukupan

Boldsky
Sayuran hijau bantu jaga kesehatan mata (Ilustrasi)
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mencatat hanya satu dari 10 penduduk Indonesia yang cukup mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Baca Juga

Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Dhian P Dipo mengatakan masyarakat Indonesia cenderung cukup mengonsumsi energi dan protein, namun cenderung sangat sedikit yang mengonsumsi sayur dan buah dengan cukup.

"Buah dan sayur memberikan sumbangan vitamin dan mineral yang penting untuk kelancaran fungsi tubuh, menjaga imunitas dan tentunya juga menjaga tubuh tetap sehat bebas anemia. Kondisi ini memperlihatkan bahwa konsumsi harian kita masih belum bergizi seimbang," kata Dhian.

Secara nasional rata-rata konsumsi energi dan protein sudah di atas standar kecukupan gizi. Namun demikian, perbaikan pola konsumsi harian masih perlu ditingkatkan ke arah yang lebih baik, di mana kecenderungan mengonsumsi makanan berisiko kesehatan seperti makanan tinggi gula, garam dan lemak meningkat, serta hanya satu dari 10 orang penduduk Indonesia yang cukup konsumsi sayur dan buahnya.

 

Dhian menambahkan, konsumsi gizi seimbang yang divisualisasikan dengan isi piringku setiap kali makan bila diterapkan dengan benar dapat memenuhi kebutuhan untuk hidup sehat.

Konsumsi gizi seimbang dengan minum tablet tambah darah (TTD) satu kali seminggu terutama pada remaja puteri dapat mencegah terjadinya anemia.

Menurut Dhian, saat ini masih terdapat tantangan terkait pola konsumsi masyarakat. Namun sudah banyak potensi baik yang sudah dan terus dijalankan para remaja melalui pendidikan program gizi di sekolah dan di masyarakat.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan para remaja yang berkontribusi untuk perbaikan gizinya. Pengetahuan dan aktivitas baik ini semoga dapat dapat ditularkan kepada keluarga, teman dan masyarakat, demi terciptanya generasi Indonesia bebas masalah gizi dan maju," ujarnya.

 
Berita Terpopuler