Apa Maksud dari Ayat Alif Lam Mim?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dalam Alquran kita akan menemukan sejumlah ayat yang hanya terdiri dari susunan beberapa huruf saja atau disebut juga huruf-huruf lepas atau juga huruf muqatta'ah, yaitu huruf singkatan. Salah satunya adalah Alif Lam Mim yang berada pada ayat pertama surat Al Baqarah.

Apa sebenarnya maksud huruf ini? Dan apa hikmah menyebutkan huruf ini? 

Para mufasir berlainan pendapat tentang makna huruf-huruf muqatta'ah termasuk Alif Lam Mim. Sebagaimana dikutip dalam Tafsir Tahlili ayat pertama surat Al Baqarah, Tafsir Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan perbedaan pendapat para mufasir tentang huruf-huruf ini. 

Sebagian mufasir ada yang memilih menyerahkan saja arti huruf Alif Lam Mim dan huruf muqatta'ah lainnya kepada Allah. Mereka tak mau menafsirkan huruf-huruf itu dan berkata hanya Allah saja yang mengetahui maksudnya.

Mereka pun menggolongkan huruf-huruf ini pada golongan ayat mutasyabihat. Tetapi ada juga sebagian mufasir yang menafsirkan huruf-huruf tersebut.

Mereka pun berbeda pendapat dalam menafsirkan huruf-huruf muqatta'ah itu. Misalnya ada yang berpendapat huruf-huruf itu adalah isyarat atau singkatan dari kata-kata.

Seperti huruf Alif Lam Mim yang berarti singkatan dari Allah (huruf Alif), Jibril (huruf Lam), dan Muhammad (huruf Mim). Yang berarti Alquran itu datang dari Allah disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad.

Begitupun dengan huruf lainnya seperti Alif Lam Ra, berarti singkatan dari Ana atau Aku (huruf Alif), Allah (huruf Lam) dan Ar Rahman (huruf Ra). Sehingga berarti Aku Allah Yang Maha Pengasih. 

Namun, ada juga mufasir yang berpendapat huruf-huruf itu adalah nama dari surah yang dimulai dengan huruf-huruf itu. Ada juga mufasir yang berpendapat yang dimaksud dengan huruf-huruf itu adalah huruf itu sendiri. Alif adalah Alif, Lam adalah Lam dan Mim adalah Mim. 

Pendapat mufasir lainnya menjelaskan huruf-huruf itu -yang menjadi permulaan beberapa surat Alquran- difirmankan Allah untuk menarik perhatian manusia terutama bangsa Arab pada masa itu. Sebab, memulai pembicaraan dengan huruf-huruf abjad seperti dalam Alquran belum dikenal oleh bangsa Arab pada waktu itu sehingga menarik perhatian mereka. 

Ada juga mufasir yang berpendapat huruf-huruf itu disebut Allah pada permulaan beberapa surat dalam Alquran hikmahnya adalah untuk menantang. Dalam arti, Alquran diturunkan dalam bahasa Arab,  tersusun dari huruf singkatan seperti Alif Lam Mim dan lainnya, maka bila tak percaya bahwa Alquran datangnya dari Allah, maka cobalah membuat ayat-ayat seperti Alquran.

Maka ada penantang yaitu Allah, ada yang ditantang yaitu bangsa Arab, dan ada alat penantang yaitu Alquran. Sekalipun orang-orang Arab fasih berbahasanya, mengetahui seluk beluk bahasa, bahkan sebagian mereka merupakan pujangga, penyair ahli berpidato, namun orang-orang Arab tak mampu menjawab tantangan Alquran dengan membuat ayat seperti Alquran. Ada memang di antara mereka yang mencoba memberanikan diri membuat ayat-ayat penanding Alquran, tetapi hasilnya sangat jauh bahkan menjadi bahan tertawaan bangsa Arab lainnya.