Israel akan Bagikan 100 Ribu Dosis Vaksin ke 15 Negara

Negara yang akan mendapat vaksin dari Israel termasuk Palestina

www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

IHRAM.CO.ID, TEL AVIV -- Israel akan membagikan hampir seratus ribu dosis vaksin ke sekitar 15 negara, termasuk Palestina. Untuk beberapa negara, sumbangan vaksin itu merupakan balas jasa Israel atas dukungan diplomatik yang mereka berikan.

Baca Juga

Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, dalam laporannya pada Selasa (23/2) menyebut daftar negara yang bakal menerima sumbangan vaksin belum final. Namun beberapa negara yang telah atau berjanji membuka misi diplomatik untuk Israel di Yerusalem seperti Guatemala, Honduras, Republik Ceko, dan Hongaria diprediksi bakal tercantum dalam daftar penerima bantuan.

Italia dan Chad juga disebut akan menerima vaksin sumbangan Israel. Selain mereka, Israel turut mengirim ribuan dosis vaksin untuk Otoritas Palestina. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengonfirmasi kabar tersebut. Vaksin yang dibagikan kabarnya adalah Moderna.

Namun, menteri di kabinet pemerintahan Netanyahu tak mengetahui adanya kebijakan pemberian vaksin ke sejumlah negara. “Fakta bahwa Netanyahu memperdagangkan vaksin warga Israel, yang dibayar dengan uang pajak mereka, tanpa pertanggungjawaban, menunjukkan bahwa dia mengira dia menjalankan monarki, bukan negara,” kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz melalui akun Twitter pribadinya, dikutip laman Times of Israel.

Menurut Gantz, langkah seperti itu membutuhkan diskusi dan persetujuan. "Hanya keamanan, diplomatik, atau kebutuhan medis mendesak yang dapat membenarkan proses seperti itu dan Netanyahu harus mempresentasikannya kepada publik atau setidaknya disetujui oleh forum yang relevan," ucapnya.

Menteri Keuangan Israel, Israel Katz, juga tidak mengetahui adanya rencana menyumbangkan vaksin ke berbagai negara dengan imbalan dukungan diplomatik. "Saya menandatangani cek dan saya tidak menandatangani hal seperti ini," katanya.

 

Sementara itu, pada Selasa lalu Netanyahu mengungkapkan sudah menjalin pembicaraan dengan pemimpin perusahaan farmasi Pfizer untuk mengamankan lebih banyak pasokan vaksin. “Kami sepakat bahwa akan ada pasokan vaksin Pfizer secara terus menerus tanpa kekurangan dari Pfizer; tanpa kekurangan, gangguan atau penghentian," ujarnya.

Netanyahu menyebut Israel juga bakal menerima pasokan vaksin tambahan dari Moderna. Israel adalah negara pertama di dunia yang berhasil memvaksinasi 50 persen dari populasinya. Akhir pekan lalu, kegiatan perekonomian di Israel mulai bergeliat kembali.

Warga Israel sudah dapat mengunjungi pertokoan. Mereka yang telah menerima dua dosis vaksin pun diperkenankan berkunjung ke pusat kebugaran, hotel, dan bioskop. Masyarakat memperoleh status "Green Pass" ketika sudah memperoleh dua dosis vaksin.

Kendati kegiatan perekonomian mulai normal, pemakaian masker dan jarak sosial masih tetap berlaku. Sinagoge, masjid, atau gereja juga diharuskan membagi dua ukuran jemaah normalnya. 

 
Berita Terpopuler