Garuda Buka Penerbangan Kargo dari Bandara Kertajati

Layanan kargo Garuda dari Bandara Kertajati menggunakan penerbangan charter.

Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Wakil Bupati Majalengka Tarsono dan direksi PT Bandarudara Internasional Jawa Barat, melepas penerbangan kargo, di BIJB, Selasa (23/2)
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan khusus kargo dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Jawa Barat sejak Selasa (23/2). Rute penerbangan kargo tersebut dibuka menuju Bandara Hang Nadim, Batam yang saat ini dilayani dengan penerbangan charter.

Baca Juga

“Penerbangan charter perdana tersebut mengangkut komoditas unggulan serta produk UMKM Provinsi Jawa Barat dan dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas daya angkut hingga 10 ton,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangan pers, Rabu (24/2).

Dia mengatakan, peluncuran penerbangan charter tersebut merupakan sinergi Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemulihan dan transformasi ekonomi daerah dari dampak pandemi Covid-19. Hal tersebut dilakukan melalui penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik.  

Irfan menuturkan, Garuda Indonesia bersinergi dalam beberapa aspek diantaranya. Beberapa diantaranya dengan pengembangan dan penyediaan jasa transportasi udara penumpang dan kargo, pengembangan kawasan, pengembangan SDM, dan optimalisasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bagi pembangunan daerah serta promosi destinasi wisata.  

Dalam penandatangan perluasan kerjasama antara Garuda Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Irfan memastikan komitmennya dalam mendukung program pembangunan nasional. Khususnya dengan meningkatkan konektivitas seluruh wilayah di Indonesia, serta mengembangkan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi internasional.  

Terlebih, Irfan mengatakan, saat ini sektor UMKM menopang 90 persen aktivitas perekonomian di Jawa Barat. “Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat dengan biaya logistik yang lebih kompetitif,” jelas Irfan.

 

Irfan menuturkan, pembukaan penerbangan kargo dari BIJB juga untuk mendukung target Jawa Barat. Khususnya untuk menjadikan BIJB sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo tersebut.

Dia menambahkan, saat ini Garuda Indonesia juga memaksimalkan pengiriman kargo melalui pemanfaatan kompartemen penumpang. Garuda Indonesia sebelumnya juga mengoptimalisasi jaringan penerbangan kargo dalam mendukung aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional di Indonesia Timur dengan membuka penerbangan khusus kargo Makassar – Singapura, Denpasar – Hongkong, dan Manado – Narita yang dilayani sebanyak satu kali setiap pekan dengan armada Airbus A330. Selain itu, pada awal Februari 2021, Garuda Indonesia juga mengangkut 33 ton buah Manggis dari Padang ke Guangzhou, China.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, BIJB merupakan salah satu unsur penunjang dari terbentuknya tata ruang terintegrasi metropolitan rebana yang mengusung konsep live, work, and play. “Metropolitan baru Jawa Barat ini pada tahun 2030 diprediksi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4,39 juta dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,83 persen serta laju investasi sebesar 6,07 persen,” tutur Ridwan.

Emil, sapaan akrabnya, mengharapkan pelaku usaha domestik dan ekspor impor yang berlokasi di provinsi Jawa Barat maupun provinsi lainnya di pulau Jawa dapat memanfaatkan pelayanan penerbangan kargo. Khususnya melalui Bandara Internasional Jawa Barat.

 
Berita Terpopuler