Jatim Gelar Vaksinasi Ulama Pertama

Vaksinasi ulama merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Republika/Dadang Kurnia
Jatim Gelar Vaksinasi Ulama Pertama. PWNU Jawa Timur melaksanakan program vaksinasi Covid-19 kepada 98 kiai, ulama, dan tokoh Nahdlatul Ulama, Selasa (23/2). Ini menjadi vaksinasi kiai dan ulama pertama yang dilaksanakan di Jatim.
Rep: Dadang Kurnia Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melaksanakan program vaksinasi Covid-19 terhadap 98 kiai dan ulama di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/2). Vaksinasi terhadap kiai dan ulama ini merupakan bagian dari rangkaian Harlah Nahdlatul Ulama ke-95 pada 16 Rajab 1442 Hijriyah, yang tahun ini bertepatan dengan 28 Februari 2021.

Baca Juga

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur sekaligus Ketua Panitia Harlah NU Jatim KH. Abdussalam Shohib menyatakan, kiai dan ulama merupakan pelayan umat. Mereka kerap bersinggungan dengan masyarakat. Maka dari itu, menurutnya sangat penting para ulama dan kiai masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin.

"Yang kedua juga penting sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat bahwa program pemerintah yang berupa vaksinasi ini penting sebagai upaya keluar dari situasi pandemi Covid-19 yang sudah kita rasakan setahun lebih," ujar pria yang akrab disapa Gus Salam tersebut.

Gus Salam menegaskan, vaksin Sinovac yang dicanangkan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 halal dan aman. Karena, sebelum digelarnya program vaksinasi, para ulama dan kiai di Jatim telah melakukan kajian. Ia pun mengimbau masyarakat tidak takut mengikuti program vaksinasi.

Baca juga : Erick: Pemerintah Siapkan Vaksin Gratis Bagi 170 Juta Orang

 

"Dengan beliau-beliau (kiai dan ulama) kerso (mau) dilaksanakan vaksinasi itu menunjukkan vaksin ini halal, aman, dan maslahah untuk warga negara Indonesia. Harapan kita setelah ini ketika pemerintah melaksanakan program vaksinasi massal kepada masyarakat maka masyarakat bisa mengikutinya dengan baik," ujarnya.

Pengasuh PP Bumi Sholawat Sidoarjo KH. Agoes Ali Masyhuri menyatakan kiai dan ulama harus mampu tampil sebagai contoh bagi umat. Artinya, kiai dan ulama tidak boleh hanya sekadar memberi perintah, tapi juga harus memberi contoh. Program vaksinasi yang diikuti, sebagai contoh agar masyarakat mau mengikuti program yang dicanangkan pemerintah.

"Pesan saya kepada masyarakat Jatim, yakinlah setiap kesulitan pasti ada kemudahan, setiap penyakit pasti ada obatnya. Belajarlah berpikir positif karena berpikir positif separuh daripada kesehatan," ujar Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim tersebut.

Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 - (republika/mardiah)

 
Berita Terpopuler