Lima Pemotor Bawa Samurai dan Celurit Ditangkap di Tasik

Saat hendak ditangkap, salah satu pemotor sempat mencoba menebas polisi Tasikmalaya.

Republika/Aziza Fanny Larasati
Senjata tajam. Ilustrasi
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak lima pemotor membawa senjata tajam seperti samurai dan celurit ditangkap polisi Kota Tasikmalaya pada Ahad (21/2) malam. Setelah ditangkap, mereka mengaku anggota geng motor.

Kepala Tim (Katim) 2 Maung Galunggung, Polresta Tasikmalaya, Ipda Enung Rukanda mengatakan, awalnya tim menerima informasi dari masyarakat terkait kegiatan geng motor meresahkan. Ketika tim melaksanakan patroli, ditemukan sejumlah anggota geng motor yang sedang nongkrong di Jalan Bebedahan 2, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

"Didapati mereka sedang standby membawa sejumlah sajam berupa celurit, samurai, dan pisau pendek," kata dia.

Ketika tim mendatangi lokasi tersebut, para geng motor itu hampir menyabet anggota dengan senjata tajam. Beruntung, anggota yang bertugas dapat menghindarinya. "Ada anggota mau ditebas," kata dia.

Setelah sempat hendak melukai anggota tin patroli, para anggota geng motor itu lari. Beberapa ada yang masuk ke gang, bahkan ada yang nekat naik ke atap rumah warga.

Namun, Enung mengatakan, tim patroli bmenangkap lima anggota geng motor itu saat mencoba bersembunyi. "Saat ditangkap tidak ada perlawanan, tapi mereka dimintai keterangan agak sulit. Akhirnya mereka mengakui sebagai anggota geng motor," ujar dia.

 
Berita Terpopuler