Kunjungi Pabrik Pfizer, Biden Minta Lebih Banyak Vaksin

Saat ini, baru kurang dari 15 persen penduduk AS yang telah divaksin.

AP Photo/Morry Gash
Es kering dituangkan ke dalam kotak berisi vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 yang disiapkan untuk dikirim di pabrik manufaktur Pfizer Global Supply Kalamazoo di Portage, Mich., Minggu, 13 Desember 2020.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuju ke Kalamazoo, Michigan, pada Jumat (19/2) untuk mengunjungi pabrik Pfizer Inc yang memproduksi vaksin Covid-19. Kedatangannya sekaligus menyuarakan keinginan pemerintah negara bagian terkait pasokan vaksin.

Baca Juga

Biden mengunjungi lokasi manufaktur terbesar Pfizer dan satu-satunya fasilitas perusahaan itu di AS yang membuat vaksin Covid-19, pada saat baru kurang dari 15 persen penduduk AS yang sudah divaksin.

AS telah meluncurkan program vaksinasi yang ambisius dalam beberapa pekan terakhir, dengan menyediakan tempat-tempat luas yang mampu menyuntikkan ribuan vaksin setiap hari, juga penyuntikan di rumah sakit dan apotek. Tetapi, para pejabat meminta lebih banyak dosis vaksin disediakan bagi masyarakat.

Pemerintahan Biden berusaha keras meningkatkan jumlah dosis yang dikirimnya ke negara bagian, kota, dan apotek setiap pekan. Namun, Dr Anthony Fauci, penasihat utama Biden untuk bidang medis, mengatakan permintaan jauh melebihi pasokan saat ini.

Gedung Putih mengatakan, pada awal Februari mereka menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk membantu Pfizer mendapatkan peralatan tambahan dengan cepat sehingga dapat terus meningkatkan produksi. Biden diperkirakan membahas inisiatif itu, yang menurut para pejabat mulai memberi dividen, dengan eksekutif Pfizer selama kunjungannya.

Pfizer belum mengirimkan ke Uni Eropa sekitar 10 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan jatuh tempo pada Desember, kata pejabat Uni Eropa kepada Reuters.

 

Wali Kota Arlington, Texas, Jeff Williams, yang bertemu Biden dan Menteri Keuangan Janet Yellen dalam beberapa pekan terakhir, mengatakan, kotanya yang berpenduduk 400 ribu siap melaksanakan vaksinasi pada 40 ribu orang sehari.Namun, pasokan yang dipunyai kota tersebut hanya 3.000 dosis.

Pfizer terikat kontrak untuk memasok AS dengan 300 juta dosis vaksin yang dikembangkannya bersama Biontech SE Jerman. Perusahaan mengatakan akan memberi pemerintah AS 100 juta dosis pada akhir Maret dan 100 juta dosis lagi pada akhir Mei.

Perusahaan itu telah menjanjikan 300 juta dosis penuh pada akhir Juli. Pada akhir Januari, Pfizer telah memasok sekitar 29 juta dosis vaksin kepada pemerintah AS.

Secara global, Pfizer dan Biontech menargetkan untuk membuat dua miliar dosis vaksin Covid-19 tahun ini.

 
Berita Terpopuler