Meroketnya Popularitas Clubhouse, Begini Kalau Mau Pakai

Clubhouse menjadi viral setelah dipromosikan Elon Musk.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Clubhouse tiba-tiba menjadi viral. Clubhouse adalah aplikasi jejaringan sosial berdasarkan audio chat.

Pengguna dapat mendengarkan percakapan, wawancara dan diskusi antara orang-orang yang menarik tentang berbagai topik. Ini seperti mendengarkan podcast tetapi langsung dan dengan lapisan eksklusivitas tambahan.

Clubhouse hanya untuk undangan. Artinya, seseorang tidak bisa hanya mendownloadnya dari App Store dan membuat akun. Saat ini, aplikasi ini hanya untuk pengguna iPhone, alias belum tersedia di Android.

Clubhouse sudah ada sejak Maret 2020, ketika diluncurkan oleh pengusaha Silicon Valley, Paul Davidson dan Rohan Seth. Pada Mei 2020, itu hanya memiliki 1.500 pengguna, dan bernilai 100 juta dolar AS.

Pekan ini Clubhouse menjadi arus utama ketika Elon Musk menyelenggarakan audio di Clubhouse dengan CEO Robinhood Vlad Tenev. Acara tersebut memaksimalkan batas ruang percakapan aplikasi dan dialirkan langsung ke Youtube. Ini membantu mendorong Clubhouse ke puncak tangga startup dan memicu perebutan undangan.

Per 1 Februari 2021, Clubhouse memiliki dua juta pengguna. Clubhouse telah mengumumkan fitur-fitur baru yang akan datang, seperti tip, tiket, atau langganan, untuk membayar kreator secara langsung di aplikasi. Setelah mengumpulkan dana baru sejak diluncurkan, Clubhouse sekarang bernilai satu miliar dolar AS dan dianggap sebagai startup Unicorn seperti AirBnb, Uber dan SpaceX.

Reuters melaporkan permintaan untuk keanggotaan sekarang begitu populer, sehingga pasar untuk mereka tumbuh di platform seperti Reddit, eBay dan Craigslist. Di China, undangan dijual di Alibaba, dan Idle Fish.

Musk menyimpulkan daya tarik Clubhouse selama obrolannya dengan Tenev.  Idenya adalah ketika pengguna masuk Clubhouse, dengan notifikasi dinonaktifkan, mereka dapat fokus pada satu topik pada satu waktu.


Baca Juga

Dilansir dari The Guardian, Kamis (18/2), saat bergabung, pengguna memilih topik yang menarik, seperti teknologi, buku, bisnis atau kesehatan. Semakin banyak informasi yang diberikan kepada aplikasi tentang minat pengguna, semakin banyak ruang percakapan dan individu yang direkomendasikan aplikasi untuk diikuti atau turut serta.

Ruang percakapan seperti panggilan konferensi. Beberapa orang yang berbicara di telepon dan sebagian besar mendengarkan. Seperti panggilan telepon, setelah percakapan selesai, ruangan ditutup.

Tidak seperti Twitch, di mana video streaming langsung tetap berada di platform untuk bisa ditonton ulang, obrolan audio langsung di ruang percakapan menghilang. (Namun ini tidak menghentikan pengguna untuk merekam percakapan langsung. Pengguna YouTube, misalnya, melakukan streaming langsung ruang percakapan yang diluncurkan oleh Elon Musk).

Lalu bagaimana caranya mendapatkan undangan Clubhouse? Untuk bergabung, pengguna Clubhouse yang sudah ada harus mengirim undangan dari aplikasi mereka untuk memberi seseorang akses untuk membuat akun. Jika diundang, seseorang akan melihat link yang dikirim ke nomor teleponnya, mengarahkannya ke halaman pendaftaran di aplikasi.

Tetapi, pengguna Clubhouse tidak dapat hanya mengirim undangan kepada siapa saja yang ingin bergabung. Pengguna yang sudah ada hanya memiliki dua undangan yang tersedia pada awalnya. Dalam kiriman blog baru-baru ini, pembuat konten telah mengumumkan pada tahun 2021 mereka akan menyelesaikan tahap beta aplikasi, sehingga pada akhirnya mereka dapat membuka Clubhouse ke seluruh dunia.

Populer di Negeri Tirai Bambu
Meskipun penyensoran, penindasan dan kontrol pemerintah marak di China, Clubhouse berhasil terbang di bawah radar firewall China selama beberapa bulan, tidak seperti Instagram dan Facebook. Ini menjadi sangat populer dalam beberapa pekan terakhir, menarik sejumlah besar pengguna China dan memberi mereka kesempatan langka untuk mengekspresikan sesuatu dengan bebas dan terlibat dalam diskusi tentang topik yang biasanya diblokir di daratan, termasuk Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan.

Situs e-niaga di China menawarkan kesempatan pada pengguna Clubhouse yang berharap untuk membeli undangan. Di platform seperti Xianyu dan Taobao, kode undangan dijual dengan harga antara 150-400 yuan. Namun, pada Senin (8/2), Clubhouse telah diblokir oleh China.

 
Berita Terpopuler