Wapres Dukung Vaksinasi Tetap Jalan Saat Ramadhan

Wapres mewajibkan masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan untuk ikut vaksinasi.

Dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin
Rep: Fauziah Mursid Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan di bulan Ramadhan. Kiai Ma'ruf Amin menilai tidak masalah jika vaksinasi dilakukan meski tengah menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga

"Nggak apa-apa, karena (vaksin) itu bukan masuk dari lubang, kalau dari lubang hidung, dari mulut, kalau ini kan nggak," ujarnya saat ditemui di Balai Karya Pangudi Luhur, Bekasi, Kamis (18/2).

Wapres mengatakan, ada dua hal yang ditekankan dalam program vaksinasi nasional saat ini yakni jumlah dan kecepatannya. Menurutnya, jumlah dan kecepatan ini harus seimbang pelaksanaannya.

Hal ini demi mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity yakni 70 persen dari populasi atau 182 juta penduduk Indonesia. "Jangan sampai yang ini sudah harus kembali divaksin lagi, jadi kita harapkan kecepatannya ini bisa terkejar, supaya jangan ini sudah harus divaksin lagi, yang ini belum tercapai," kata Wapres.

Karena itu, Wapres mewajibkan masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti vaksinasi. Menurutnya, kewajiban ini berlaku sampai tercapai kekebalan komunitas.

"Kalau pandangan agama itu, itu wajib, fardu kifayah, itu dosanya belum hilang sampai dengan 182 juta itu baru gugur, kepada umat saya ajak untuk memenuhi kewajibannya itu, termasuk yang sudah sepuh, yang sudah memulai yang tua, oranng yang sebangsa dengan saya," katanya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memastikan vaksinasi tetap jalan di bulan puasa. ''Untuk wilayah yang banyak penduduk Muslim, vaksinasi kita jalankan malam hari,'' ujar Jokowi dalam pertemuan dengan para pimpinan media di Jakarta, Rabu (17/2).

Sedangkan vaksinasi untuk warga non-Muslim akan berjalan siang hari seperti biasa. Program vaksinasi ini, menurut Jokowi, harus terus diakselerasi, sehingga kekebalan masyarakat terhadap virus Covid 19 cepat terbentuk. Untuk terus mempercepat program vaksinasi, pihaknya terus berupaya mendapatkan vaksin sesuai jumlah dosis yang diperlukan.

 

 
Berita Terpopuler