Joe Biden Minta Netanyahu Dorong Perdamaian dengan Palestina

Joe Biden dan Netanyahu melakukan panggilan telepon pertama kali

AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memajukan perdamaian di kawasan itu, termasuk dengan Palestina, Rabu (16/2). Pernyataan itu muncul ketika kedua pemimpin negara ini melakukan panggilan telepon untuk pertama kali.

Baca Juga

"Menggarisbawahi pentingnya bekerja memajukan perdamaian di seluruh kawasan, termasuk antara Israel dan Palestina," ujar pernyataan Gedung Putih, dikutip dari Anadolu Agency.

Selama percakapan, Biden menekankan dukungan AS atas normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara di dunia Arab dan Muslim. Dia pun menegaskan, sejarah pribadinya tentang komitmen teguh terhadap keamanan Israel dan menyampaikan niatnya untuk memperkuat semua aspek kemitraan AS-Israel, termasuk kerja sama pertahanan.

"Bersama-sama, para pemimpin membahas pentingnya konsultasi yang berkelanjutan tentang masalah keamanan regional, termasuk Iran," ujar Gedung Putih.

 

Ditanya tentang percakapan telepon dengan Netanyahu, ketika memberikan sambutan kepada wartawan di Oval Office, Biden mengatakan dengan singkat, itu percakapan yang bagus. Netanyahu sekutu setia mantan saingan politik Biden, Donald Trump.

Selama masa empat tahun Trump, Netanyahu bekerja untuk menjungkirbalikkan solusi dua negara untuk mencapai perdamaian dengan Palestina. Sementara Trump memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menyatakan kota yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel.

Trump juga mengeluarkan rencana perdamaian Israel-Palestina yang sangat mendukung tuntutan Israel dengan menguasai sebagian besar Tepi Barat. AS hanya menawarkan sedikit wilayah untuk negara Palestina di masa depan sambil mempertahankan semua permukiman Israel yang ilegal menurut hukum internasional. 

 
Berita Terpopuler