Pelindo II Targetkan Arus Kapal Naik 4,3 Persen

Tahun lalu trafik petikemas di pelabuhan Pelindo II mencapai 6,72 juta TEUs.

Republika/Putra M. Akbar
Seorang pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menargetkan kunjungan kapal dan arus barang petikemas dan nonpetikemas mengalami pertumbuhan 4,3 persen pada 2021. Republika/Putra M. Akbar
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) memperkirakan kunjungan kapal dan arus barang petikemas dan nonpetikemas akan kembali mengalami pertumbuhan pada 2021. Sekretaris Perusahaan Pelindo II Ari Santoso menargetkan arus kapal diharapkan dapat maik 4,3 persen pada tahun ini.

Baca Juga

“Dalam proyeksi IPC tahun 2021, arus kapal diharapkan tumbuh dari 175,99 ribu GT pada 2020 menjadi 183,56 ribu GT,” kata Ari kepada Republika.co.id, Rabu (17/2).

Smentara itu, untuk trafik petikemas, Pelindo II menargetkan naik menjadi 7,20 juta TEUs. Angka tersebut mengalami peningkatan 7,2 persen dari 2020 yang hanya 6,72 juta TEUs.

“Arus barang juga diharapkan tumbuh lima persen dari 50,91 juta ton pada 2020 menjadi 53,48 juta ton,” tutur Ari.

Ari optimistis, dengan dimulainya pelaksanaan vaksinasi akan memberikan harapan baru di tengah Pandemi Covid-19. Dia mengatakan, pelindo II memprediksi kondisi perekonomian global maupun nasional akan berangsur-angsur membaik pada 2021.

Sebelumnya, Pelindo II mencatat penurunan kinerja operasional selama 2020. Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan, selama pandemi Covid-19, pengiriman barang baik ekspor maupun impor serta kunjungan kapal dari negara-negara produsen utama banyak mengalami gangguan.

 

“Ini tentunya cukup memberi dampak pada kinerja operasional IPC secara keseluruhan,” kata Arif.

Dari capaian operasional unaudited, arus peti kemas sepanjang 2020 tercatat turun 9,7 persen menjadi 6,92 juta TEUs dibandingkan 2019 yang mencapai 7,66 juta TEUs. Sedangkan untuk arus nonpeti kemas terealisasi sebesar 50,13 juta ton, lebih rendah 16,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 60,03 juta ton.

Sementara itu, arus kunjungan kapal juga mengalami penurunan sebesar 14,7 persen dibandingkan 2019 yaitu dari 209,12 juta GT menjadi 178,41 juta GT.  

Arif mengatakan, meskipun capaian operasional unaudited 2020 mengalami penurunan, namun dia tetap optimistis pada 2021 kegiatan industri global yang mempengaruhi arus ekspor-impor barang melalui bisnis kepelabuhanan akan membaik. “Optimisme ini didukung dengan adanya peningkatan arus pengiriman barang pada kuartal tiga 2020,” jelas Arif.

Dia memastikan, selama pandemi berlangsung, Pelindo II tetap konsisten berkolaborasi dengan perusahaan pelayaran dunia. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan pelayanan rute pelayaran langsung ke sejumlah negara antara lain Australia, Cina, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan dan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, serta Vietnam. 

 
Berita Terpopuler