Bantai Spurs, Guardiola Tetap Belum Puas akan Hal Ini

Guardiola belum terlalu yakin dengan Rodri.

DOK REPUBLIKA
Adu taktik pelatih Manchester City Pep Guardiola (kiri) dan pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho akan terjadi pada Ahad (14/2) dini hari WIB di Stadion Etihad dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City sukses mencukur tamunya, Tottenham Hotspur, 3-0, dalam laga pada pekan ke-24 Liga Primer Inggris, Ahad (14/2) dini hari WIB. Tidak hanya melanjutkan torehan impresif dengan 16 kemenangan beruntun di semua ajang, tambahan tiga angka di laga ini juga mengantarkan The Citizen memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan keunggulan tujuh poin. 

Peraih dua gelar juara Liga Primer Inggris dalam tiga musim terakhir itu membuka keunggulan pada menit ke-23 via gol tendangan penalti Rodri. Kemudian pada babak kedua, The Citizen menggandakan keunggulan via gol dari Ilkay Gundogan pada menit ke-50. 

City akhirnya memastikan kemenangan pada menit ke-66 melalu gol kedua Gundogan di laga ini, tepatnya pada menit ke-66. Guardiola pun menyebut, kemenangan ini bukanlah kemenangan yang mudah diraih oleh anak-anak asuhnya. 

Menurut eks pelatih Barcelona tersebut, Spurs adalah tim yang luar biasa dan bisa saja menciptakan peluang untuk mencetak gol. Hal ini seperti terlihat lewat peluang pertama mereka pada awal babak pertama. Sepakan tendangan bebas Harry Kane sempat membentur mistar gawang. Pun dengan peluang yang dimiliki Gareth Bale pada menit ke-83. 

Saat itu, Bale mampu melewati tiga pemain City, sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras. Beruntun, sepakan keras winger asal Wales itu masih bisa dimentahkan oleh kiper City, Ederson. 

''Mereka memiliki sejumlah situasi yang bisa mengubah jalannya laga. Upaya mereka sempat membentur mistar gawang, begitu juga peluang dari Bale. Namun, selain itu, mereka tidak memiliki peluang emas lain. Jadi, bisa dibilang, kami tampil cukup baik dalam hal pertahanan,'' kata Guardiola seusai laga seperti dilansir Sky Sports, Ahad (14/2). 

 

Pada babak kedua, tutur Guardiola, timnya mampu tampil lebih baik. Para penggawa The Citizen dinilai mampu mengalirkan bola dengan cukup baik. Guardiola pun menyebut, kemenangan ini merupakan kemenangan penting dari laga menghadapi tim yang sulit ditaklukan. 

Selain itu, kemenangan ini juga memiliki arti penting dalam menjaga ritme permainan dan tren positif penampilan. Kendati begitu, mantan pelatih Bayern Muenchen itu tetap menyoroti kemampuan anak-anak asuhnya dalam mengeksekusi tendangan penalti. 

Meski memuji keberanian Rodri untuk mengeksekusi tendangan penalti di laga ini, Guardiola belum yakin untuk menunjuk gelandang asal Spanyol itu sebagai algojo tendangan penalti City di laga-laga berikutnya. Kemampuan para penggawa City dalam mengeksekusi tendangan penalti memang sempat menjadi sorotan. 

Dalam tujuh kesempatan hadiah tendangan penalti yang didapat di pentas Liga Primer Inggris hingga sejauh ini, City hanya berhasil mencetak gol di tiga kesempatan. Sebelum laga kontra Spurs, Gundogan, yang dipercaya sebagai algojo tendangan penalti di laga kontra Liverpool, gagal melakoni tugasnya dengan baik. 

Guardiola masih mempertimbangkan untuk menunjuk Ederson sebagai algojo tendangan penalti City. Terlebih, di laga kontra Spurs, kiper asal Brasil itu menyumbangkan assist lewat umpan lambung di gol ketiga City. 

''Saya kagumi keberanian Rodri, tapi apakah dia bakal ditunjuk sebagai eksekutor tendangan penalti. Saya kira, tidak. Penaltinya di laga ini bukanlah penalti yang bagus. Saya benar-benar khawatir soal ini (eksekutor tendangan penalti City). Kami harus memiliki pemain yang memiliki spesialisasi mengambil tendangan penalti. Kami harus berlatih untuk ini,'' kata Guardiola.

 
Berita Terpopuler