AS: Program Nuklir Korut Tetap Jadi Prioritas Mendesak

AS tetap berkomitmen dorong Korut melakukan denuklirisasi.

anbsoft.com
Bendera Amerika Serikat
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) memandang program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara (Korut) sebagai prioritas mendesak yang perlu ditangani. Washington tetap berkomitmen untuk mendorong Pyongyang melakukan denuklirisasi.

Baca Juga

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengungkapkan kurangnya keterlibatan langsung pemerintahan Presiden Joe Biden dengan Korut seharusnya tidak dilihat sebagai indikasi bahwa tantangan yang ditimbulkan program senjatanya bukanlah prioritas. "Faktanya sangat banyak," ujarnya pada Jumat (12/2).

Menurut dia, Korut terus membuat kemajuan dalam program nuklir dan misilnya dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu menjadi alasan mengapa AS memandangnya sebagai prioritas mendesak bagi AS.

"Kami berkomitmen untuk tangani bersama dengan sekutu dan mitra kami. Premis utamanya adalah kami tetap berkomitmen untuk denuklirisasi Korut," kata Price.

 

Pemerintahan Biden, yang mulai menjabat bulan lalu, mengatakan sedang melakukan peninjauan penuh atas kebijakan Korut dalam konsultasi dengan sekutu, terutama Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Hal itu menyusul keterlibatan langsung mantan presiden Donald Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan pemimpin Korut Kim Jong-un. Namun, faktanya ia gagal membujuk Pyongyang untuk menyerahkan senjata nuklirnya.

Selama masa kampanye pemilihan presiden tahun lalu, Biden menyebut Kim sebagai "preman". Biden mengatakan hanya akan bertemu dengan Kim jika Korut bersedia menurunkan kapasitas nuklirnya. 

 
Berita Terpopuler