Beragam Olahraga yang Tingkatkan Kesehatan Jantung Anda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjaga kesehatan jantung sangat penting terutama bagi wanita. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyebab utama kematian wanita di Amerika Serikat adalah penyakit jantung. Satu dari tiga kematian terjadi karena penyakit kardiovaskular setiap tahun.

Di tengah pandemi, beberapa aktivitas olahraga bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan jantung. Selain menjaga kesehatan jantung, berolahraga juga dapat mengelola tekanan darah tinggi dan kolesterol, mengurangi risiko kolesterol tinggi, mengurangi stres, dan mengelola berat badan.

Sebenarnya aktivitas fisik apa pun yang membuat Anda bergerak setidaknya selama 30 menit akan memberikan manfaat kesehatan jantung. Ahli Jantung di Manhattan Cardiology, Amnon Beniaminovitz mengatakan latihan aerobik bisa menjadi pilihan tepat termasuk berjalan, jogging, berenang atau bersepeda.

“Salah satu perubahan positif paling sederhana yang dapat Anda lakukan secara efektif untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan mulai berjalan,” kata Beniaminovitz kepada SheKnows, dilansir MSN, Selasa (9/2).

Dr. Nieca Goldberg dari NYU Langone Medical Center, New York menjelaskan latihan aerobik memiliki sejumlah manfaat. Tidak hanya gratis, latihan aerobik juga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol baik (HDL), meningkatkan glukosa, dan menurunkan presentase lemak tubuh.

Lebih lanjut Beniamminovitz mengingatkan menjaga tekanan darah itu penting. Sebab, jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung yang kaku. Jantung yang kaku akan bekerja keras dan membutuhkan lebih banyak energi. Kondisi ini sangat rentan, terlebih saat terjadi kerusakan atau terhalang suplai darah rendah.

Selain latihan aerobik, latihan kekuatan juga tak kalah penting. Misal, mengangkat beban atau menggunakan berat badan Anda untuk meningkatkan aliran darah. Pendiri Recorvery Fitness, Carol Michaels menggunakan cara tersebut kepada kliennya.

Dia mengatakan latihan kekuatan mencakup latihan untuk memperkuat setiap kelompok otot utama, contohnya squat, lunge, leg lift, plank, push-up, dan lain-lain. Waktu yang dibutuhkan selama latihan hanya 30 menit  selama lima hari sepekan. Jika terasa lama, Anda bisa membaginya menjadi dua sesi dengan setiap sesi 15 menit.

Organisasi nirlaba American Heart Association menyebut orang yang mendapat manfaat dari penurunan tekanan darah atau kolesterol harus berpartisipasi dalam latihan aerobik selama 40 menit tiga sampai empat kali sepekan. Waktu tersebut ideal bagi mereka yang ingin menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Bahkan Beniaminovitz menyuruh pasiennya untuk berolahraga setiap hari. Dia menyarankan kombinasi latihan aerobik 40 menit dengan intensitas sedang hingga kuat tiga hingga empat kali sepekan. Sementara pada hari non-aerobik, beberapa latihan ketahanan dilakukan.