WHO: Tak Ada Tanda Covid-19 di Wuhan Sebelum Desember 2019

Tim peneliti WHO yang beranggotakan 17 orang menyelesaikan pemeriksaan pertama

Sebuah tim ahli internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China pada Selasa mengatakan tak ada cukup bukti bahwa virus corona telah menyebar di Wuhan sebelum Desember 2019.
Red: Nur Aini

 

Baca Juga

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Sebuah tim ahli internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China pada Selasa mengatakan tak ada cukup bukti bahwa virus corona telah menyebar di Wuhan sebelum Desember 2019.

Berbicara dalam konferensi pers virtual di kota Wuhan, China, pemimpin tim ahli China Dr. Liang Wannian mengatakan penemuan rantai virus virus korona menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari penularan zoonosis, tetapi tuan rumah belum diidentifikasi.

"Tidak ada cukup bukti bahwa SARS-COV-2 (Covid-19) telah menyebar di Wuhan sebelum Desember 2019," kata dia.

Tim WHO beranggotakan 17 orang itu pada Selasa menyelesaikan penelitian pertama mereka tentang asal-usul Covid-19. Tim paralel beranggotakan 17 orang dari China bergabung dengan para pakar WHO untuk memimpin penyelidikan.

Dr. Peter Ben Embarek, dari tim WHO, mengatakan pada konferensi pers bahwa mereka telah menetapkan dua tujuan saat penelitian dimulai.

"Untuk mencoba memahami apa yang terjadi pada awal Covid-19 di Wuhan. Dan untuk memahami bagaimana itu terjadi, bagaimana virus itu muncul dan menyebar di populasi manusia," kata Embarek.

Dia menambahkan bahwa bukti juga menunjukkan reservoir alami virus, yaitu populasi kelelawar.

"Tetapi karena Wuhan tidak terletak di dekat tempat tinggal kelelawar, maka lompatan langsung virus ini ke Wuhan sangat tidak mungkin," ujarnya.

"Bagaimana virus memasuki pasar masih belum diketahui," ujarnya.

 

Dia mengatakan para peneliti melihat jalur yang mungkin untuk memasukkan virus ke tempat tinggal manusia, seperti hewan liar, di lingkungan yang berbeda di mana manusia dan hewan dapat berinteraksi.

WHO mengatakan tim tersebut menggunakan empat hipotesis utama untuk melakukan analisis mereka, penyebaran langsung virus dari hewan ke manusia, lompatan virus ke manusia melalui inang perantara, rantai makanan, khususnya, produk makanan beku potensial yang berfungsi sebagai permukaan untuk penyebaran virus ke manusia, dan kemungkinan insiden laboratorium yang sangat tidak mungkin.

Dr. Liang mengatakan pakar internasional WHO berasal dari 10 negara lain, yang mulai bekerja pada 14 Januari dan melakukan kunjungan dan penelitian di tempat selain presentasi dan wawancara terperinci.

"Keragaman rantai virus korona muncul pada awal wabah Wuhan, menunjukkan ada rantai transmisi di luar pasar makanan laut Huanan," tutur Liang.

 
Berita Terpopuler