Senat AS Percepat Proses Sidang Pemakzulan Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemimpin Partai Republik dan Demokrat di Senat menyepakati kerangka waktu sidang pemakzulan Donald Trump yang kedua. Ketua Senat Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan persidangan berlangsung selama empat hari.

House of Representative AS yang berperan sebagai jaksa akan menyampaikan argumen mereka mengapa Trump harus dinyatakan bersalah dan dilarang menduduki jabatan publik lagi. Sementara, tim pengacara Trump akan menyampaikan pembelaan.

"Semua pihak telah menyepakati sebuah struktur yang akan memastikan sidang pemakzulan yang adil dan jujur bagi mantan presiden," kata Schumer, seperti dikutip Aljazirah, Senin (8/2) kemarin.

"Setiap pihak memiliki cukup waktu untuk menyampaikan argumen mereka," tambahnya.

Bulan lalu House yang dikuasai Partai Demokrat memakzulkan Trump dengan dakwaan 'menghasut pemberontakan'. Ia diduga mendorong pendukungnya menyerang Capitol Hill pada 6 Januari lalu untuk mencegah Kongres meresmikan kemenangan Presiden Joe Biden dalam pemilihan presiden bulan November lalu.

Berdasarkan kerangka waktu yang diumumkan Schumer, anggota House yang bertindak sebagai jaksa atau disebut tim manager dan tim pengacara Trump memiliki waktu 16 jam untuk menyampaikan argumen mereka. Masing-masing mendapatkan dua hari dari empat hari dari total proses persidangan.

Schumer mengatakan Senat akan melakukan jeda pada Sabbath yang dimulai pada Jumat (12/2) sore, lalu kembali bekerja Ahad (14/2) pagi. Schumer mengatakan sebelum sidang ditutup Senat berencana untuk mengizinkan kedua belah pihak berdebat dan memanggil saksi usai mereka menyampaikan argumen awal. Termasuk memanggil Trump.

"(Kerangka waktu) ini menjaga proses hukum dan hak kedua belah pihak serta akan memberi waktu yang cukup bagi para senator untuk meninjau kasus dan argumen-argumennya," kata ketua Senat Partai Republik Mitch McConnell.

Pengacara Trump masih bersikeras mantan Presiden AS ke-45 itu tidak memicu kerusuhan di Capitol Hill bulan lalu. Mereka juga berpendapat sidang pemakzulan Trump yang kedua tidak konstitusional.

Dalam dokumen pra-sidang pengacara Trump, Bruce Castor dan  David Schoen memberikan tanggapan yang keras terhadap dakwaan House. Partai Demokrat menggunakan pidato Trump sebelum para pendukungnya mereka Capitol Hill sebagai bukti dakwaan mereka.

Pengacara-pengacara Trump berpendapat pidato Trump dilindungi Amandemen Pertama Konstitusi AS yang menjamin kebebasan berbicara. "Tidak satu kata pun mendorong kekerasan atau tindakan melanggar hukum, baik implisit maupun eksplisit," kata mereka.