PLN Pulihkan Akses Kelistrikan 60 Ribu Pelanggan Semarang

Terkait banjir di Semarang, PLN memastikan 92 persen kelistrikan sudah pulih

Istimewa
General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Feby Joko Priharto, saat meninjau pmulihan jarigan kelistrikan, di lokasi terdampak banjir kawasan Gebang Aom, Kota Semarang, Senin (8/2).
Rep: Bowo Pribadi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Kota Semarang diimbau selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan. Terutama di lingkungan yang hingga saat ini masih tergenang air.

Selain memutus (mematikan) sementara instalasi dan jaringan listrik di rumah, warga juga diimbau untuk mencabut semua peralatan elektronik yang ada di rumah, langsung dari stop kontak. "Ini penting dilakukan guna mengantisipasi bahaya arus listrik selama lingkungan rumah masih tergenang air," ungkap General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Feby Joko Priharto, Selasa (9/2).

Apabila menemui aliran listrik yang terkena genangan air di lingkungannya tidak padam, warga juga diminta untuk melaporkan kepada PLN atau menginformasikan melalui aplikasi New PLN Mobile. Laporan yang masuk tersebut pasti akan segera ditidaklanjuti oleh petugas PLN yang terus disiagakan guna mengantisipasi dampak bencana banjir, tak hanya di Kota Semarang namun juga di daerah lain.  

Feby juga menyampaikan, terkait dengan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Semarang, PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY memastikan lebih dari 92 persen kelistrikan yang terdampak sudah dipulihkan. Upaya pemulihan masih terus dilakukan oleh PLN agar masyarakat secepatnya bisa kembali mengakses pasokan listrik yang sebeumnya terkganggu akibat bencana banjir.

Senin (8/2) kemarin, ia telah memantau langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir, salah satunya di kawasan Gebang Anom guna memastikan langkah pemulihan jaringan listrik yang terdampak. "Sampai dengan siang ini pukul 15.00 WIB kemarin, sebanyak 985 dari 1.069 gardu yang terdampak banjir telah kembali dipulihkan dan tinggal 84 gardu di antaranya yang masih padam," jelasnya.

Sementara untuk 64.840 pelanggan yang terdampak bencana banjir di wilayah Kota Semarang, sebanyak 60.193 pelanggan di antaranya sudah bisa kembali mengakses kelistrikan di rumahnya. Sejumlah wilayah yang masih terdampak genangan banjir di antaranya kawasan industri LIK Kaligawe, Gebang Anom, Kaligawe, Terboyo dan lingungan Trimulyo.

Di lokasi tersebut diakuinya belum dapat dilakukan pemulihan sistem kelistrikan, karena genangan air masih cukup tinggi. "Sehingga, keselamatan masyarakat harus kami utamakan," tegasnya.

Baca Juga

Guna mendukung petugas yang terus berupaya melakukan pemulihan listrik di lapangan, masih lanjut Feby, PLN menyerahkan bantuan peralatan secara simbolis kepada Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung para petugas dalam melanjutkan pekerjaan pemulihan instalasi listrik ke daerah yang masih terdampak banjir di wilayah Kota Semarang.

Tak lupa ia juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada segenap jajaran  tim pemulihan jaringan yang telah bekerja keras sehingga pelanggan dapat mengakses listrik kembali. "Tetap semangat, utamakan keselamatan diri dan masyarakat, semoga lelah ini menjadi lillah sekaligus juga ladang amal bagi kita semua," tambah Feby.

Sementara itu, kepada warga terdampak banjir, PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN juga telah menyalurkan bantuan berupa 250 paket sembako senilai Rp 30 juta. Penyerahan bantuan ini sebagai wujud kepedulian seluruh jajaran PLN kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah ibu kota provinsi Jawa Tengah tersebut.

"Bantuan tersebut merupakan amanah dari pegawai PLN yang menyalurkan zakat setiap bulannya. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang terdampak banjir dan mudah- mudahan menjadi berkah," tambah Feby.


 
Berita Terpopuler