Dinkes DKI: Ketersediaan Tempat Tidur Meningkat

Saat ini, ruang perawatan di RS rujukan masih tersedia untuk melayani pasien.

Dok Dinkes DKI
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.
Rep: Flori Sidebang Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat. Dia menyebut, hingga kini, secara keseluruhan total tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 8.259 unit dan di ICU terdapat 1.133 unit. 

"Per 7 Februari 2021 sejauh ini masih menyisakan 28 persen dengan rincian tempat tidur isolasi sebanyak 8.257 tempat tidur dan telah terisi sebanyak 5.932 tempat tidur," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis resimnya, Senin (8/2).

Lebih lanjut Widyastuti menjelaskan, kapasitas ruang ICU sudah terisi sebesar 74 persen atau terpakai sebanyak 838 unit. Menurutnya, selama dua pekan terakhir, pihaknya telah mampu menurunkan kapasitas keterpakaian tempat tidur.

"Selama dua pekan terakhir, kita secara konsisten berhasil menurunkan bed occupancy rate dimana per tanggal 24 Januari, yakni dari 86 persen menjadi 72 persen sedangkan untuk kapasitas ICU kita dari 84 persen turun menjadi 74 persen," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, terkait ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Anies menuturkan, hingga saat ini ruang perawatan di RS rujukan masih tersedia untuk melayani pasien.

"Ketika kita mendengar rumah sakit penuh, sesungguhnya bukan rumah sakitnya penuh. Tetapi jumlah tempat tidur yang digunakan untuk Covid-19 itu penuh," kata Anies.

 

 

Anies mengungkapkan, tidak semua kapasitas tempat tidur yang ada di masing-masing rumah sakit rujukan digunakan untuk menangani pasien virus corona. Dia menjelaskan, sejumlah RS hanya menyediakan 50 persen tempat tidurnya untuk penanganan Covid-19.

"Misal, kalau rumah sakit itu mengonversi hanya 20 persen, artinya dari 200 (tempat tidur) ada 40 tempat tidur, bila 40 tempat tidur penuh, maka akan diumumkan penuh," jelasnya.

Anies mengatakan, saat ini, terdapat 63 persen tempat tidur di RSUD milik Pemprov DKI yang sudah digunakan untuk penanganan Covid-19. Bahkan, jelas dia, 13 rumah sakit dari total RSUD yang ada, sudah dialihfungsikan sebagai RS khusus Covid-19.

"Ketika 63 persen bukan tempat tidurnya saja kita tambah, lebih dari 1.500 tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia," tuturnya.

Anies menambahkan, 24 persen dari total tempat tidur yang telah terpakai untuk perawatan Covid-19 yakni warga non-DKI Jakarta.

 

"Jadi kalau lihat ICU terpakai 80 persen sesungguhnya warga Jakarta 56 persen. Inilah sesungguhnya potret di Jakarta," imbuhnya. 

 
Berita Terpopuler