Sungai-Sungai Meluap, Indramayu Dikepung Banjir

Sampai dengan Senin (8/2) pukul 12.00 WIB, banjir terjadi di 18 kecamatan.

Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat banjir, di jalur Pantura Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Tingginya intensitas hujan dan luapan air sungai mengakibatkan jalur pantura Losarang terendam banjir dan membuat kemacetan sepanjang dua kilometer dari arah Jakarta maupun dari arah Jawa Tengah.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sejumlah kecamatan yang berada di daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Indramayu, terendam banjir, Ahad (7/2) malam hingga Senin (8/2). Warga di berbagai lokasi terpaksa mengungsi akibat genangan air yang tinggi dan berarus deras.

Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai di Kabupaten Indramayu. Hal itu dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Ahad (7/2).

"Ketinggian air bervariasi. Di (Desa Tumaritis) Kecamatan Haurgeulis, ketinggian air bahkan mencapai sekitar tiga meter," ujar Caya, Senin (8/2).

Di Desa Tumaritis, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Cipunegara, yang berbatasan dengan Kabupaten Subang. Air bahkan mengalir dengan cepat dan deras ke pemukiman warga.

Banjir juga terjadi di tiga desa di Kecamatan Widasari akibat meluapnya sungai Cimanuk, Senin (8/2). Yakni, Desa Kongsijaya Blok Remis dan Blok Mawar, Desa Bangkaloa Ilir Blok Jembatan Bangkrong dan Desa Widasari Blok Dua.

Di wilayah itu, air sungai meluap melebihi tanggul dan merendam pemukiman warga. Tercatat  sedikitnya ada 143 rumah warga yang terendam. Warga pun bergotong royong membuat penahan air dari karung yang berisi tanah.

Banjir juga merendam wilayah perkotaan di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu. Seperti yang terlihat di Jalan Siliwangi, sekitar pukul 08.00 WIB, air menggenangi ruas jalan tersebut akibat luapan Sungai Cimanuk.

Tingginya debit air Sungai Cimanuk telah membuat salah satu tanggul sungai di Blok Tarsih, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, jebol. Air langsung menggenangi persawahan dan tambak. Bahkan pada siang ini, air mulai mendekati permukiman.

Di Kecamatan Gabuswetan, banjir akibat limpasan sungai Prawan merendam lima desa dengan ketinggian di kisaran 40 – 150 cm. Yakni, Desa Gabuskulon, Babakanjaya, Kedungdawa, Drunten Kulon, dan Drunten Wetan.   

 

 

Sementara itu, di DAS Citarum, daerah yang terendam banjir di antaranya Kecamatan Gantar dan Kecamatan Haurgeulis. Warga pun mengungsi ke berbagai lokasi, seperti masjid, balai desa maupun rumah warga lainnya yang berlantai dua.

"Dapur umum sudah didirikan untuk membantu para warga yang terdampak banjir," ujar Caya.

Sedangkan di DAS Cipanas, luapan sungai di antaranya menggenangi Kecamatan Terisi, Cikedung, dan Losarang. Untuk di Kecamatan Losarang, dapur umum sudah didirikan di Balai Desa Krimun.

Di Kecamatan Terisi, banjir di antaranya terjadi di Desa Cikawung Blok Lajem akibat meluapnya sungai Cilalanang. Selain itu, banjir juga merendam Desa Jatimulya, Rajasinga, Karangasem, Cibereng dan Kendayakan akibat meluapnya sungai Cipanas. Di sejumah lokasi, ketinggian air bahkan mencapai dua meter.

Tim SAR Gabungan pun diturunkan untuk membantu evakuasi warga. Sampai dengan pukul 07.30 WIB, tim gabungan telah mengevakuasi 160 warga terdampak banjir.

"Kami mengevakuasi 40 jiwa di Kecamatan Terisi dan 120 jiwa di Desa Tumaritis (Kecamatan Haurgeulis)," ujar Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah. Proses evakuasi pun masih terus dilakukan tim gabungan, terutama di Desa Tumaritis, Kecamatan Haurgeulis.

Sementara itu, berdasarkan data dari Diskominfo Kabupaten Indramayu, sampai dengan Senin (8/2) pukul 12.00 WIB, banjir terjadi di 18 kecamatan di Kabupaten Indramayu. Selain pemukiman, banjir juga menggenangi pesawahan dan tambak.

 

Adapun 18 kecamatan itu, yakni Kecamatan Sukagumiwang, Kertasmaya, Indramayu, Bongas, Haurgeulis, Losarang, Kandanghaur, Widasari, Terisi, Gabuswetan, Anjatan, Sukra, Pasekan, Cantigi, Sindang, Lelea, Bangodua dan Jatibarang. 

 
Berita Terpopuler