Ratusan Orang Divaksinasi di Klinik Masjid London Timur

Masjid menyerukan umat Muslim agar datang menerima vaksinasi Covid-19.

The Guardian/David Levene
Ratusan Orang Divaksinasi di Klinik Masjid London Timur. Warga Muslim lansia menerima vaksinasi Covid-19 di klinik pop-up (sementara) di Masjid London Timur di Inggris, Sabtu (6/2).
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratusan orang menerima vaksin Covid-19 di klinik pop-up (sementara) yang didirikan oleh Masjid London Timur di Inggris pada akhir pekan. Masjid London Timur membuka klinik demikian untuk mendorong umat Islam bersedia menerima suntikan vaksin di tengah kekhawatiran yang beredar tentang vaksin tersebut.

Baca Juga

Masjid, yang melayani komunitas Muslim terbesar di Inggris itu, mengatakan tujuan dari didirikannya klinik tersebut ialah meyakinkan orang-orang yang ragu melakukan vaksinasi. Studi terbaru menunjukkan, secara signifikan masyarakat etnis kulit hitam, Asia dan minoritas (BAME) lebih rendah dari rata-rata warga yang mengambil vaksin.

Sebagian besar dari mereka yang mendatangi London Muslim Centre, di samping masjid tersebut, pada Sabtu (6/2) lalu adalah Muslim berusia di atas 68 tahun, dan banyak yang didukung oleh kerabat yang lebih muda. Di antara yang pertama menerima suntikan vaksin Covid-19 tersebut ialah Khoyrun Nessa (76 tahun). Ia ditemani oleh menantu perempuannya, Ruzina.

Klinik tersebut mendapat izin dari pejabat kesehatan masyarakat pada Kamis malam lalu. Masjid diberi waktu satu hari untuk mempromosikan vaksinasi tersebut kepada penduduk setempat.

"Kami menggunakan perangkat yang biasanya memungkinkan orang mendengar adzan di rumah mereka untuk menyerukan orang-orang agar datang dan mendapatkan vaksinasi," kata Asad Jaman, yang mempelopori proyek tersebut, dilansir di The Guardian, Senin (8/2).

Baca juga : UAS Sebut 10 Kode Etik Jurnalistik dari Perspektif Islam

 

Direktur Masjid London Timur, Dilowar Hussein Khan, mengatakan dalam konsultasi dengan para cendekiawan Islam dan profesional medis, mereka sangat yakin jika vaksinasi adalah cara terbaik memerangi pandemi dan kembali ke cara hidup normal. "Dalam Islam, pelestarian kehidupan adalah yang paling penting, jadi kami ingin melakukan bagian kami untuk meyakinkan mereka yang ragu tentang vaksinasi," ujarnya.

Klinik tersebut dijalankan oleh AT Medics, sebuah kemitraan lokal dari para dokter dari Pusat Kesehatan Whitechapel dengan masjid London Timur dan dewan Tower Hamlets. Tim dokter tersebut mencakup staf dwibahasa untuk berkomunikasi secara efektif dengan komunitas lokal.

Selama ini, muncul kekhawatiran tentang keamanan vaksin Covid-19 secara medis dan apakah vaksin itu mengandung produk yang dilarang bagi penganut agama tertentu, khususnya Islam. Namun, para pakar medis dan para pemimpin agama serta komunitas telah menyampaikan jaminan bahwa vaksin tersebut tidak mengandung produk hewani dan hukumnya halal.

Jaman mengatakan, ada beberapa faktor yang berperan akan meluasnya kekhawatiran tersebut. Menurutnya, beberapa orang yang tidak bertanggug jawab membuat masyarakat takut dan mengatakan vaksin itu tidak halal.

Namun, faktor terbesar adalah kekhawatiran tentang kemungkinan efek samping jangka panjang, terutama karena banyak orang di komunitas mereka sudah memiliki kondisi kesehatan. "Kami memberi tahu orang-orang bahwa menjaga kehidupan adalah kewajiban tertinggi bagi seorang Muslim, dan mengambil vaksin berarti Anda tidak hanya membantu diri sendiri tetapi Anda membantu seluruh komunitas," katanya,

 

Dalam hal ini, ia mengatakan pemimpin agama, tokoh masyarakat, pengusaha lokal, dan para dokter serta tenaga kesehatan, dan siapa pun yang memiliki pengaruh memiliki kewajiban melakukan apa saja guna mendorong orang-orang agar divaksinasi.

Kepala eksekutif AT Medics, Omar Din, mengatakan dokter setempat telah mengalami tantangan dalam meningkatkan vaksinasi pasien di daerah tersebut. Namun ia berharap inisiatif di klinik di Masjid London Timur tersebut akan mendorong lebih banyak pasien untuk datang saat diundang.

Kaena itu, diharapkan ada lebih banyak klinik pop-up di wilayah tersebut yang akan diselenggarakan dalam beberapa pekan mendatang untuk memastikan orang-orang memiliki akses mudah ke vaksinasi di lingkungan komunitas terpercaya.

Wali Kota Tower Hamlets, John Biggs juga mendukung inisitiaf mendirikan klinik pop-up semacam itu. "Dengan informasi yang salah yang berbahaya yang beredar tentang vaksin ini, inisiatif warga seperti ini membantu membangun kepercayaan dan mengurangi keraguan akan vaksin," katanya.

 

Dewan Tower Hamlets juga mengadakan sesi tanya jawab dalam berbagai bahasa dengan penduduk setempat, dan membuat video yang ditujukan pada agama dan kelompok etnis tertentu. Dewan tersebut telah mengerahkan tim "duta Covid" untuk berbicara dengan orang-orang di jalanan tentang virus corona dan vaksinnya.

 
Berita Terpopuler