Polisi Kanada Selidiki Serangan Kebencian pada Muslimah

Serangan terhadap Muslim kian mengkhawatirkan di Edmonton.

Foto : MgRol_93
Polisi Kanada Selidiki Serangan Kebencian pada Muslimah. Ilustrasi Islamofobia
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, EDMONTON -- Polisi di Kota Edmonton, Kanada menyelidiki dua serangan bermotif kebencian terhadap Muslimah yang terjadi di hari yang sama, Rabu lalu (3/2). Kedua serangan tersebut dilakukan di depan umum, sehingga membuat Muslimah di kota tersebut semakin khawatir.  

Baca Juga

Dikutip dari The Star, serangan terhadap Muslimah yang pertama terjadi sekitar tengah hari di pusat transit Universitas Alberta. Saat itu, seorang wanita berusia 19 tahun yang mengenakan jilbab didekati seorang pria tak dikenal.

Polisi mengatakan, tersangka kemudian berkomentar rasial dan menjadi agresif terhadap Muslimah muda tersebut. Beruntung, seorang pegawai transit turun tangan dan pria itu pergi sebelum serangan terjadi.

Satu jam setelah itu, terjadi serangan kedua di sepanjang Whyte Avenue, di mana seorang wanita berusia 27 tahun yang mengenakan burqa sedang berjalan sendirian di trotoar. Tiba-tiba, seorang pria berlari menyeberang jalan dan berhenti di depan wanita itu. Pria tersebut mengadang jalannya dan meneriakinya sebelum Muslimah itu menyeberang jalan lagi.

Muslimah itu mengira pria tersebut sudah pergi sehingga dia meneruskan jalannya. Tetapi, menurut polisi, pria tersebut mendatangi Muslimah itu lagi, mendorongnya ke tanah dan mengancam membunuhnya dan merobek burqanya.

 

 

“Serangan baru-baru ini, selain serangan Desember di Southgate Mall, semua terjadi di tempat umum dan di siang hari, yang menunjukkan tren yang sangat mengkhawatirkan yang mengancam keselamatan komunitas Muslim,” ujar Gary Willits dari Unit Kejahatan Rasial dan Ekstremisme Kekerasan.

“Kami menyadari dampak dan trauma dari serangan ini sangat signifikan bagi para korban, orang yang mereka cintai, dan komunitas yang lebih luas. Kami akan bekerja sama dengan para pemimpin komunitas untuk mencari solusi,” katanya.

Pada 8 Desember tahun lalu juga terjadi serangan terhadap Muslimah. Dua orang wanita berjilbab saat itu sedang duduk di dalam mobil di tempat parkir Southgate Mall. Tiba-tiba seorang pria datang dan berteriak kepada Muslimah itu.

Berdasarkan kesaksian dua Muslimah itu, pria itu juga memecahkan jendela dan menjatuhkan salah satu di antara mereka. Muslimah yang kedua kemudian mencoba membantu, tetapi dia juga didorong ke tanah saat mencoba menghentikan serangan itu.

Pelaku serangan tersebut, Richard Bradley Stevens (41 tahun) akhirnya didakwa dengan dua tuduhan penyerangan dan satu tuduhan kejahatan. Tanggal persidangannya telah ditetapkan pada 18-19 Agustus 2021 mendatang di pengadilan Edmonton.

 
Berita Terpopuler