Kehidupan Bahagia Donald Trump Usai Lengser Jabatan Presiden

Donald Trump dan Melania Trump menikmati kehidupannya di resort pribadi di Florida

AP / Manuel Balce Ceneta
Donald Trump dan Melania Trump
Rep: Puti Almas Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TALLAHASSEE — Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump nampaknya telah menikmati kehidupan pasca-masa jabatannya di Gedung Putih berakhir. Hal itu diungkapkan oleh asisten senior, Jason Miller pada Sabtu (6/2). 

Baca Juga

Dilansir Sputnik, Miller mengatakan Trump meninggalkan Ibu Kota Washington dalam sussana hati yang sangat baik. Ia saat ini sedang menikmati waktu bersama keluarganya di resort Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

Menurut Miller, itu adalah pertama kalinya Trump terlihat santai selama beberapa tahun terakhir. Ia juga mengatakan bahwa nampaknya pria berusia 74 tahun itu merasa lebih bahagia, bahkan senang tidak perlu melihat kritik atau kata-kata kebencian yang ada dari berbagai netizen di akun media sosial milikinya seperti Twitter, Facebook, dan YouTube. 

Seperti diketahui, akun-akun media sosial Trump ditangguhkan dari platform tersebut setelah dirinya dituding menghasut pemberontakan. Saat itu, ia mendukung orang-orang yang menyeburt gedung Capitol, dalam spaya mencegah anggota parlemen menyatakan kemenangan Presiden AS Joe Biden dalam pemilihan November 2020. 

Miller mengatakan tak hanya Trump, sang istri Melania juga lebih senang dengan keadaan saat ini. Ia disebut berbahagia menikmati waktu bersama keluarga setelah empat tahun terakhir disibukkan dengan kegiatannya sebagai seorang first lady atau ibu negara. 

 

Sementara itu, berbicara mengenai upaya pemakzulan Trump untuk kedua kalinya, Miller mengatakan bahwa dirinya ragu atas tuduhan. Ia juga meyakini bahwa Trump akan dibebaskan dan tidak ada skenario nyata bahwa miliarder itu harus dihukum. 

Kongres AS memakzulkan Trump pada 13 Januari lalu dengan tuduhan menghasut pemberontakan. Pengacara Trump Bruce Castor Jr. dan David Schoen menyampaikan tanggapan atas surat dari jaksa penuntut bahwa mantan presiden tidak akan bersaksi di bawah sumpah dalam sidang pemakzulan Senat. Dalam surat tersebut, dituliskan bahwa Trump menjalani proses hukum yang tidak konstitusional. 

 
Berita Terpopuler