Masjid di Inggris Mulai Persiapan Ramadhan Lebih Awal

Masjid Birmingham menyarankan umat Muslim mulai puasa Senin-Kamis.

dailymail
Masjid di Inggris Mulai Persiapan Ramadhan Lebih Awal. Masjid Green Lane, Inggris
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bagi Muslim Inggris dan juga seluruh dunia, Ramadhan 2021 tampaknya akan menjadi yang kedua kalinya dijalani di bawah bayang-bayang pandemi. Kendati begitu, satu masjid di Inggris memiliki persiapan tersendiri untuk menjalani bulan suci Ramadhan di tengah pemberlakukan karantina.

Baca Juga

Meski dihadapkan pada karantina, masjid mengatakan kepada Arab News bahwa jamaah masih bisa berkembang selama bulan suci Ramadhan tahun ini. Editor di Green Lane Masjid and Community Centre (GLMCC) di Birmingham, Nusaybah Naeem, mengatakan virus corona terus menyebar di kota-kota di Inggris.

Karena itu, Muslim di sana harus bersiap kembali menghabiskan Ramadhan di dalam rumah seperti halnya tahun lalu. "Tahun ini kami ingin memastikan umat Islam merasa diberdayakan untuk bertanggung jawab atas Ramadhan mereka, apakah kami dapat menyelenggarakan sholat wajib, iftar (acara berbuka puasa), dan acara yang biasa mereka lakukan atau tidak," kata Naeem kepada Arab News, dilansir Ahad (7/2).

Di tengah tantangan yang ada, masjid yang merupakan salah satu yang terbesar di Inggris itu ingin membantu komunitas mereka memanfaatkan Ramadhan sebaik-baiknya. Karena itulah, GLMCC meluncurkan kampanye pada Senin yang akan membantu jamaahnya sendiri dan Muslim di Inggris untuk mempersiapkan bulan suci jauh dari teman dan keluarga.

"Orang-orang saleh di masa lalu diketahui memulai persiapan Ramadhan enam bulan sebelumnya. Untuk mengikuti jejak mereka, kami juga memulai persiapan kami lebih cepat dari biasanya untuk memastikan kami siap secara rohani untuk bulan ini," katanya.

Naeem mengatakan, acara berbasis komunitas seperti ibadah berjamaah dan berbuka puasa setiap hari tidak akan memungkinkan digelar tahun ini. Namun,  agama Islam sendiri memiliki fleksibilitas.

Sebaliknya, ia mengatakan mereka telah merencanakan lebih dari 20 jenis aktivitas dan acara online, termasuk kompetisi bagi anak-anak yang akan membantu mereka memasuki semangat Ramadhan. Dia juga mengatakan, tengah membahas bersama dewan tentang kemungkinan menyambut sejumlah jamaah dengan aman ke masjid mereka.

 

Selain itu, pekerjaan amal juga merupakan aspek fundamental dari bulan Ramadhan bagi setiap Muslim. Tahun lalu, GLMCC mengatakan mereka mengumpulkan sekitar 960 ribu dolar AS untuk amal dan menyumbangkan lebih dari 4.000 paket makanan bagi pengungsi Suriah di Lebanon.

Tahun ini, GLMCC juga memulai persiapan melakukan pekerjaan amal serupa. Sementara masjid membuat persiapannya sendiri, Naeem menjelaskan mereka juga mendorong jamaah mereka dan umat Islam secara umum, memulai persiapan mereka sendiri awal tahun ini.

"Didik diri Anda sendiri pada bulan Ramadhan. Mulailah membaca tentang Ramadhan untuk memastikan Anda siap secara rohani, dan persiapkan tubuh Anda secara fisik dengan menjaga kesehatan dan berolahraga secara teratur," kata Naeem.

Masjid tersebut juga menyarankan orang-orang berpuasa setiap Senin dan Kamis, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, guna mempersiapkan diri selama sebulan berpuasa. Bagi mereka yang belum melakukannya disarankan membiasakan beribadah masing-masing dari sholat lima waktu.

Naeem mengatakan, Muslim Inggris dan orang-orang di seluruh dunia telah merasa lelah oleh pandemi. Terlebih di saat di mana keluarga, teman dan komunitas biasanya berkumpul dalam perayaan membuat mereka terpaksa terpisah.

Di samping itu, banyak orang yang dicintai juga yang berduka. Namun, dengan mempersiapkan sejak dini, menurutnya, umat Islam akan tetap bisa berkembang dalam spiritualitas dan dalam kedekatan mereka dengan Tuhan.

 

https://www.arabnews.com/node/1804481/lifestyle

 
Berita Terpopuler