Alami Krisis Finansial, Inter Milan Cari Dana Segar

Inter mengajukan proposal penjualan seharga 785 juta euro.

EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Para pemain Inter Milan (ilustrasi).
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Perekrutan sejumlah pemain dengan ongkos mahal sepertinya mulai dirasakan Inter Milan. Akibatnya kini Inter dilaporkan mengalami masalah pada neraca keuangan mereka.

Baca Juga

Sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Jumat (5/2) pemilik Inter Milan, Suning Holdings Group tengah mencari dana segar sebesar 200 juta dollar AS atau setara Rp 2,4 triliun. Hal itu untuk mengatasi krisis finansial yang tengah dirasakan klub asal kota mode Italia.

Klub telah melakukan diskusi eksklusif dengan grup ekuitas swasta BC Partners dalam beberapa pekan terakhir mengenai potensi investasi. Namun pembicaraan itu telah berakhir setelah kedua belah pihak tidak dapat menyetujui penilaian tersebut.

Dalam persoalan itu, kubu i Nerazzurri mengajukan proposal penjualan seharga 785 juta euro, akan tetapi BC Partners menilai harga jual Inter tak mencapai angka tersebut dengan mengeklaim nilai jual klub hanya mencapai 650 juta euro.

Sementara itu, tersiar kabar apabila group ekuitas swasta di Swedia EQT, dan Arctos yang berbasis di Amerika Serikat telah memantau situasi klub pemilik tiga gelar Liga Champions tersebut.

Diskusi tersebut menjadi kritis karena situasi keuangan klub yang genting, dengan membutuhkan suntikan dana untuk melanjutkan operasi hingga musim depan.

Salah seorang...

,

Salah seorang yang dekat dengan kepemimpinan klub mengatakan Suning berkomitmen untuk mendukung klub secara finansial sepanjang tahun ini.

Beberapa dari mereka yang mengetahui pembicaraan tersebut menambahkan, Suning diyakini jauh lebih mungkin untuk menjual saham ekuitas, bahkan jika itu berarti mengambil kerugian atas investasinya, daripada membiarkan klub tersebut bangkrut sama sekali.

Masalah krisis keuangan klub memang tidak hanya terjadi kepada Inter. Kesebelasan top La Liga Spanyol, Barcelona juga mengalami nasib serupa lantaran pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

Praktis dengan begitu banyak klub yang mengalami kerugian, pemasukan. Apalagi para penonton tidak diperbolehkan datang ke stadion.

Di sisi lain, minimnya pemasukan tak berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan Inter untuk mendatangkan pemain pada dua musim terakhir.

Rival sekota AC Milan itu terbilang cukup royal dengan mengikat pemain mahal seperti Nicolo Barella, Romelu Lukaku, Achraf Hakimi serta Christian Eriksen yang dinilai memiliki gaji cukup tinggi.

Kabar yang menyedihkan pun sempat mencuat di mana Inter diminta oleh Real Madrid untuk segera melakukan pembayaran tahap awal atas pembelian Hakimi musim panas 2020 kemarin.

 

 
Berita Terpopuler