Kebakaran Riyadh, MBS Minta Pejabat Korup Dihukum
Jumlah insiden kebakaran di Riyadh meningkat.
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad Bin Salman (MBS), wakil perdana menteri dan menteri pertahanan, memerintahkan untuk merujuk file terhadap mereka yang terlibat dalam korupsi. Hal itu sehubungan dengan insiden kebakaran yang berulang di wilayah Riyadh, ke pengadilan.
“Berdasarkan arahan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman terkait dengan meningkatnya jumlah insiden kebakaran di wilayah Riyadh, penyebabnya, dan cara untuk mengatasinya, emirat wilayah Riyadh, bekerja sama dengan Otoritas Pengawasan dan Anti-Korupsi, telah mulai memeriksa dan menyelidiki file tersebut," kata Wakil Emir wilayah Riyadh, Pangeran Muhammad Bin Abdul Rahman membuat pengumuman.
"Penyelidikan menunjukkan kecurigaan tentang korupsi keuangan dan administrasi dan pemilik perusahaan komersial tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan komersial yang dikeluarkan oleh otoritas terkait," kata wakil emir dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (4/2).
Wakil Emir mengatakan hasil pemeriksaan dan penyelidikan serta rekomendasi yang dilakukan oleh tim lapangan yang berkompeten, telah diserahkan kepada Putra Mahkota. Karena itu, dia mengeluarkan instruksi untuk merujuk mereka yang terbukti terlibat ke pengadilan.
Putra Mahkota juga mengarahkan pembentukan komite. Anggota komite terdiri dari perwakilan Kementerian Urusan Perumahan dan Kota dan Pedesaan dan Pertahanan Sipil. Mereka akan menentukan tugas inspeksi yang ditugaskan ke masing-masing lembaga dan menyerahkan laporannya dalam lima hari.
Wakil emir mengatakan bahwa arahan Putra Mahkota juga termasuk mempercayakan Kementerian Dalam Negeri, yang diwakili oleh Pertahanan Sipil dan Otoritas Tertinggi untuk Keamanan Industri, dan Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan dan Perumahan, untuk mempelajari kembali persyaratan keselamatan dan kegiatan yang diizinkan untuk dilakukan di daerah berpenghuni.
Ia juga telah diarahkan mengkriminalisasi pelanggar regulasi dari otoritas regulasi, dan membuat asuransi wajib untuk kegiatan komersial terhadap kecelakaan.
Putra Mahkota juga memerintahkan agar pihak berwenang terkait, memeriksa kembali persyaratan untuk melakukan kegiatan komersial dan meminta pertanggungjawaban pejabat yang lalai serta pemilik kegiatan komersial yang melakukan pelanggaran, dan mengambil tindakan pidana yang diperlukan terhadap mereka sesuai dengan ketentuan peraturan dan instruksi yang dikeluarkan oleh Oversight and Anti-Corruption Authority.
Sementara itu, Pangeran Muhammad menerima Mazen Al-Kahmous, kepala Otoritas Pengawasan dan Anti-Korupsi, di kantornya di Riyadh pada Rabu. Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Muhammad berterima kasih dan mengapresiasi Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota atas dukungan dan bimbingan mereka yang murah hati untuk memerangi korupsi di semua tingkatan.