Gaphura Ingatkan Anggota tak Buat Jadwal Keberangkatan Umroh
Arab Saudi menunda kedatangan warga negara asing dari 20 negara.
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara (Gaphura) mengingatkan anggotanya tidak membuat jadwal keberangkatan umroh. Peringatan ini disampaikan setelah Arab Saudi menunda kedatangan warga negara asing dari 20 negara, termasuk dari Indonesia.
"Oleh karena itu kami mengimbau semua anggota Gaphura yang sudah merencanakan jadwal umroh di masa pandemi ini tidak terburu-buru memastikan keberangkatannya," kata Wakil Ketua Umum Gaphura bidang Umroh Agah Sumpena melalui keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Kamis (4/2).
Gaphura juga menyatakan menunda pelaksanaan konsorsium umroh. Gaphura sementara ini tidak melakukan kerja sama konsorsium selama kebijakan larangan 20 negara masuk Arab Saudi belum dicabut.
"Kami informasikan juga rencana umroh konsorsium Gaphura untuk sementara ditunda sampai pemberitahuan selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Keluarga Sultan Ottoman yang Diasingkan di Era Turki Modern
Agah mengatakan, keputusan penundaan ini diumumkan melalui media masa dan informasi resmi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejak Selasa lalu. Otoritas Arab Saudi belum menyampaikan berapa lama penangguhan ini dilakukan.
"Kebijakannya sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Bendahara Umum Gaphura Aan Andriyatin menghormati kebijakan Pemerintah Arab Saudi memasukkan Indonesia dalam daftar 20 negara yang dilarang masuk. "Kami menghormati kebijakan pemerintah Arab Saudidalam memproteksi tanah harram dari penyebaran virus Covid," katanya.
Menurutnya, tidak mudah bagi setiap negara dalam mengatasi persoalan wabah Covid-19 ini dan juga memerlukan waktu yang lama dan biaya tidak sedikit. "Butuh beberapa waktu untuk mengatasi hal tersebut," katanya.