Soal SKB Seragam Sekolah, AYPI: Kebijakan tidak Mendesak

AYPI menilai kebijakan SKB seragam sekolah dinilai tidak mendesak

ROL
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI), Afrizal Sinaro, AYPI menilai kebijakan SKB seragam sekolah dinilai tidak mendesak
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—  Ketua Dewan Pembina Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI), Afrizal Sinaro menyampaikan tanggapan atas SKB tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut bagi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Sekolah yang Diselenggarakan Pemerintah Daerah pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah 

Baca Juga

Afrizal menyayangkan terbitnya SKB yang dinilainya tidak mendesak tersebut. Padahal masih banyak persoalan pendidikan yang lebih esensi saat Covid-19 ini yang belum dapat diselesaikan dengan baik.

“Masalah pembelajaran jarak jauh dimana murid-murid di daerah terpencil, terdepan, terpencil, tertinggal (3T) yang tidak ada aliran listrik, jaringan internet, sekolah swasta yang nggak bisa bayar gaji gurunya karena murid-murit tidak bayar SPP dan sebagianya,” ujar dia kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (3/2).   

Dia berpendapat, mutu lulusan dunia pendidikan  akan melejit jika tidak dibelenggu birokrasi, bebaskan dunia pendidikan dari cengkeraman birokrat, saatnya sekolah mandiri, membuktikan diri bahwa sekolah hadir bukan untuk menghasilkan pekerja birokrasi, tapi manusia produktif, tangguh dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan  berbagai situasi. “Sesuai dengan UU Otonomi daerah sejatinya hal semacam ini percayakanlah kepada pemerintah daerah untuk menentukan,” kata dia.

 
Berita Terpopuler