Palestina Mulai Program Vaksinasi Covid-19

Kampanye bertujuan untuk memvaksinasi 3,2 juta orang di Palestina

Palestina pada Selasa (2/2) memulai kampanye vaksinasi Covid-19 yang dimulai dengan petugas medis.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Palestina pada Selasa (2/2) memulai kampanye vaksinasi Covid-19 yang dimulai dengan petugas medis.

Baca Juga

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, petugas medis mencakup mereka yang bekerja di unit perawatan intensif, di pusat kesehatan dan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.

Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila menerima vaksin di Rumah Sakit Hugo Chavez di Ramallah, sementara staf medis yang bekerja di unit perawatan intensif divaksinasi dengan vaksin Moderna.

Kementerian menambahkan bahwa kategori kedua dari penduduk Palestina yang akan menerima vaksin adalah warga lanjut usia di atas 60 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis.

"Kampanye ini akan dilengkapi dengan vaksin Sputnik V Rusia, karena 5.000 dosis akan tiba di Palestina dalam beberapa hari, selain 37.000 dosis di bawah inisiatif COVAX," kata al-Kaila.

Baca juga : New York Dilanda Badai Musim Dingin, Vaksinasi Ditunda

 

 

COVAX adalah inisiatif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin Covid-19 dan membuatnya tersedia untuk negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah yang tidak memiliki kemampuan untuk menandatangani perjanjian bilateral untuk pra-pembelian vaksin.

"Pemerintah Palestina telah membeli vaksin AstraZeneca Inggris, dan akan tiba di negara itu selama periode mendatang. Kampanye ini akan terus berlanjut hingga mencapai vaksinasi 3,2 juta orang, dan masalah ini akan memakan waktu berbulan-bulan," ungkap sang menteri.

Hingga Selasa malam, jumlah kasus Covid-19 di Palestina mencapai 180.018, termasuk 2.032 kematian dan 169.191 pemulihan.

Jumlah itu mencakup wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur.

 
Berita Terpopuler