Rasulullah Ajari Membaca Ini Saat Marah

Sesungguhnya marah itu dari setan.

Foto : MgRol_94
Rasulullah Ajari Membaca Ini Saat Marah. Ilustrasi Amarah.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang pernah marah, tetapi agama Islam mengajari umat manusia agar mampu menahan amarah. Marah identik dengan kekerasan, sementara Nabi Muhammad SAW mengajarkan kelembutan dan kesabaran.

Baca Juga

Suatu ketika diceritakan Nabi Muhammad SAW pernah memberi tahu orang yang sedang marah agar membaca "A’udzu billahi minasy syaithanir rajim". Supaya marahnya menjadi reda.

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ صُرَدٍ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ جُلُوسٌ وَأَحَدُهُمَا يَسُبُّ صَاحِبَهُ مُغْضَبًا قَدْ احْمَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ فَقَالُوا لِلرَّجُلِ أَلَا تَسْمَعُ مَا يَقُولُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي لَسْتُ بِمَجْنُونٍ

Sulaiman bin Shurd berkata, "Ada dua orang yang saling mencerca di samping Nabi Muhammad SAW, sementara kami duduk-duduk di samping beliau. Salah seorang darinya mencerca temannya sambil marah, hingga wajahnya memerah."

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya saya mengetahui suatu kalimat yang apabila ia membacanya, niscaya kemarahannya akan hilang, sekiranya ia mengatakan a’udzu billahi minasy syaithanir rajim.

 

Lalu orang-orang berkata kepada laki-laki itu, "Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Nabi SAW? Laki-laki itu menjawab, "Sesungguhnya aku tidaklah gila." (HR Bukhari)

Dalam sabda Nabi Muhammad SAW lainnya, beliau menganjurkan orang yang sedang marah untuk berwudhu. Supaya marahnya menjadi reda.

حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو وَائِلٍ الْقَاصُّ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى عُرْوَةَ بْنِ مُحَمَّدٍ السَّعْدِيِّ فَكَلَّمَهُ رَجُلٌ فَأَغْضَبَهُ فَقَامَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ رَجَعَ وَقَدْ تَوَضَّأَ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan mati dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudhu," (HR Abu Dawud).

 
Berita Terpopuler