Richarlison Mandul di Everton, Ini Reaksi Ancelotti

Richarlison hanya mencetak satu gol dalam 12 pertandingan terakhir Liga Primer.

Jason Cairnduff / Pool via AP
Richarlison dari Everton bereaksi setelah kehilangan kesempatan mencetak gol.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, mengharapkan sesuatu yang lebih dari Richarlison de Andrade. Penyerang sayap asal Brasil itu sedang memasuki periode sulit.

Richarlison hanya mencetak satu gol dalam 12 pertandingan terakhir pada ajang Liga Primer Inggris. Sejauh musim ini berjalan, ia baru mengoyak gawang lawan di enam kesempatan.

Dua di antaranya terjadi pada ajang Carabao Cup ketika the Toffes menghadapi Fleetwood. Situasi demikian menghadirkan keprihatinan.

Musim lalu, Richarlison nampak lebih subur. Ia mampu mengoleksi 15 gol dari berbagai kompetisi.

"Dia harus lebih fokus. Dia harus lebih banyak berkorban. Hanya itu cara yang saya tahu, jika ingin berkembang," kata Ancelotti dikutip dari Sportsmole, Senin (1/2).

Don Carlo mengakui anak asuhnya tidak dalam momen terbaik. Ia tidak mengada-ada.

Itu menurut data statistik. Richarlison sempat diskors selama tiga pertandingan usai memperkuat si biru menghadapi Liverpool pada derbi Merseyside, sekitar Oktober tahun lalu.

Setelahnya, eks jugador Watford kesulitan mencapai puncak performa. Ancelotti berharap penggawa tim nasional Brasil itu bekerja lebih keras, baik di pelatihan maupun di pertandingan.

Tak hanya Richarlison yang mengalami pasang surut. Sebagai tim, Everton juga menghadapi kasus serupa.

Teranyar the Toffees kalah 0-2 dari Newcastle United di Goodison Park. Itu membuat pasukan Don Carlo turun ke posisi kedelapan klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Sang arsitek tim menilai kubunya bukan satu-satunya tim yang tampil tidak konsisten. Namun ia tidak mencari alibi dari situasi negatif skuad asuhannya.

Ancelotti juga berharap semua elemen di Everton kembali menunjukkan hasrat dan penampilan apik di lapangan. "Tidak ada cara lain. Tapi kami harus memahami musim ini benar-benar aneh," jelasnya.

 
Berita Terpopuler