Masjid di Hyderabad Pertama Miliki Gimnasium untuk Wanita

Hal ini bertujuan mengurangi penyakit menular pada wanita di daerah kumuh.

AP/Rajesh Kumar Singh
Masjid di Hyderabad Pertama Miliki Gimnasium untuk Wanita.
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Sebuah masjid di Rajendranagar, Telangana, Hyderabad, India untuk pertama kali telah mendirikan pusat kesehatan dengan gimnasium untuk wanita yang tinggal di daerah kumuh sekitarnya. Hal ini bertujuan mengurangi penyakit menular pada wanita yang tinggal di daerah kumuh.

Baca Juga

Para pelatih juga hadir guna melatih wanita itu dalam latihan fisik yang dilakukan selama dua sesi setiap hari. Selain pelatih, ada juga konselor kesehatan dan dokter. Gimnasium di Masjid-e-Mustafa yang terletak di Wadi-e-Mahmood didanai oleh SEED. SEED adalah lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di Amerika Serikat.

Sementara itu, LSM yang berbasis di kota, Helping Hand Foundation (HHF) berkoordinasi dengan panitia masjid dalam menjalankan pusat kesehatan tersebut. Gimnasium mengikuti survei yang dilakukan di daerah kumuh Kota Tua. Berdasarkan survei, 52 persen wanita berisiko mengalami sindrom kardiometabolik.

Selama survei, wanita dengan risiko tinggi penyakit tidak menular (PTM) memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25. Kondisi mereka tentu tidak sehat.

 

“Kunci dari program PTM di masjid klinik sekaligus gimnasium adalah penilaian risiko, konseling tentang diet dan olahraga serta penyaringan untuk masalah ginjal, hati dan mata. Konselor dan profesional adalah bagian dari klinik,” kata pengurus HHF, Mujtaba Hasan Askari, dilansir The Times of India.

Survei tersebut juga mengungkapkan wanita dengan penyakit ovarium polikistik (PCOD) ada sekitar 30 persen dari peserta. Wanita antara 25 dan 55 tahun disaring sebagai bagian dari survei.

Sekitar 12 persen memiliki penyakit tunggal atau penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan masalah tiroid. Semua wanita yang berumur 20 sampai 49 tahun ke atas memiliki BMI lebih dari 25 (obesitas).

Mujtaba mengatakan 52 persen wanita memiliki rasio pinggul-pinggang (RPP) tinggi lebih dari 0,8 yang membuat wanita rentan terhadap risiko sindrom kardiometabolik. Jika tidak segera diatasi, akan mengarah pada risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

 

https://timesofindia.indiatimes.com/city/hyderabad/first-in-t-city-mosque-opens-gym-for-women/articleshow/80393502.cms?utm_source=contentofinterest&utm_medium=text&utm_campaign=cppst&from=mdr

 
Berita Terpopuler