Sekolah Ma'arif: Komitmen NU di Dunia Pendidikan Sukabumi

Sekolah Ma'arif dan komitmen NU di dunia pendidikan Sukabumi

Riga Nurul Iman
SMK Maarif NU Al-Fathonah di Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Rep: riga nurul iman Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) akan berulang tahun yang ke-95 pada 31 Januari 2021. Sudah banyak aksi dan gerakan yang telah dilakukan NU untuk kemaslahatan agama dan bangsa.

Salah satunya bidang pendidikan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum bukan hanya oleh kalangan Nahdliyin. Hal ini misalnya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan hadirnya SMK Maarif NU Al-Fathonah di Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.

Sekolah tersebut berada di bawah naungan NU. '' Sejak awal berdiri hingga sekarang ini perhatian NU kepada dunia pendidikan sangat tinggi,'' ujar Kepala Sekolah SMK Maarif NU Al-Fathonah Sukabumi, Daden Sukendar kepada Republika, Sabtu (30/1).

Awalnya NU mengembangkan pada lembaga pendidikan pondok pesantren. Namun dengan adanya tuntutan perkembangan zaman tidak hanya pendidikan bersifat tradisional pesantren, melaoinkan mencoba kolaborasikan dengan pendidikan modern.

Intinya kata Daden, perhatian NU sangat baik karena komitmen awal organisasi ini diantaranya pendidikan. Apalagi, sejak awal NU mendorong pesantren karena sebagai soko guru pendidikan di Indonesia sebelum ada klasikal sekolah. Di mana pesantren satu-satunya lembaga pendidikan sebelum Indonesia merdeka.

Seiring zaman kata Daden, NU menyesuaikan kebutuhan terutama di era revolusi industri 4.0 harus terus mengembangkan dan menggali potensi untuk dikembangkan. NU mempunyai jargon yakni mempertahankan nilai-nilai utama yang baik dan menggali nilai baru yang lebih baik sesuai kebutuhan zaman.

Daden mencontohkan, SMK Maarif NU Al-Fathonah berada di bawah yayasan sehingga pembiayaan mandiri dari masyarakat. Namun sekarang ada BOS dan provinsi sehingga cukup membantu.

'' Animo warga untuk menempuh pendidikan di sekolah di bawah naungan NU misalnya SMK Maarif Sukabumi cukup tinggi,'' terang Daden, yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Sukabumi.

 

 

 

Sejak didirikan tahun 2012 lalu hingga sekarang cukup banyak siswa yang bersekolah di lembaga pendidikan tersebut. Jumlah pelajarnya sebanyak 300 orang. Tingginya animo warga ini menunjukkan adanya kepercayaan warga kepada lembaga dibawah NU.

Siswa di sekolahnya kata Daden, berasal dari sekitar Kecamatan Gunungguruh dan Cikembar, Kabupaten Sukabumi dan dari perbatasan Kota Sukabumi. Sementara lulusan SMK nya sudah banyak tersebar di dunia kerja dan bekerja secara profesional di beberapa perusahaan di Jakarta dan Sukabumi.

Bahkan ada pelajar yang sudah diminta oleh perusahaan seperri hotel. Misalnya pada tahun ini sudah ada tawaran dari perhotelan. Hal ini di luar ekpektasi karena awalnya bertujuan mengangkat Kabupaten Sukabumi dalam mengentaskan masalah pendidikan. 

'' Harapannya di Harlah NU ke-95, NU terus mengawal pendidiman di setiap lini baik Sukabumi dan Indonesia pada umumnya,'' ungkap Daden. Masyarakat NU saat ini terbanyak sampai ke pelosok maka NU harus bisa memberikan pelayanan masyarakat agar semakin terasa manfaatnya.

Di sisi lain sambung Daden, NU diharapkan untuk mengoptimalkan badan otonom di bawahnya. Sebab apapun jika dengan kebersamaan akan memperingan masalah.

'' NU harus tetap terus fokus di pendidikan dan semakin ditingkatkan agar terasa manfaatnya di masyarakat,'' cetus Daden. Hal ini sebagai bentuk upaya mencerdaskan anak bangsa yang akan memajukan bangsa.

Daden mengungkapkan, sekolah di bawahnya menjadi salah satu elemen pendidikan di bawah naungan NU yang berupaya mencerdaskan bangsa. '' Momeb harlah NU jadi spirit untuk terus mengabdi pada dunia pendidikan dan manfaatnya dirasakan warga bukan hanya Nahdliyin,'' kata dia.

 

 

Dalam kondisi kekinian, SMK Maarif NU Al-Fathonah Sukabumi berkontrobusi memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal itu misalnya gerakan Pramuka SMK Maarif NU Al-Fathonah bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) membagikan ribuan masker kepada warga dan pengguna jalan di ruas Jalan Raya Pelabuhan II, Kilometer 10, Kampung Pasirmalang, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada media akhir 2020 lalu.

Sebelumnya, anggota pramuka ini juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan sekolah, melakukan aksi bersih-bersih dan membangun empat unit wastafel di lingkungan sekolah tersebut.

“Kegiatan bhakti sosial ini dilaksanakan selain untuk penanganan Covid-19, juga merupakan rangkaian untuk menyambut Hari Santri dan Sumpah Pemuda 2020,'' ujar Sekretaris Jurusan (Sekjur) Rekayasa Perangkat Lunak (RCL) dan Pembina Pramuka SMK Maarif NU Alfathonah, Hely Apnur Hifaya.

SMK Ma’arif Al-Fathonah juga tak henti-henti memberikan himbauan dan sosialiasi agar warga dapat menaati serta mengikuti protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).

 
Berita Terpopuler