Papu Gomez: Bergamo Ada di Hati Saya

Papu meninggalkan Atalanta setelah berselisih dengan pelatih Gian Piero Gasperini

EPA/Paolo Magni
Gelandang Atalanta, Papu Gomez.
Rep: Rahmat Fajar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Jelang kepindahannya ke Sevilla, Papu Gomez mengeluarkan pernyataan emosional, terkhusus kepada penggemar sebelum naik pesawat menuju Spanyol. Ia meminta maaf dan mengatakan akan selalu merindukan mereka.

Baca Juga

Papu meninggalkan Atalanta setelah berselisih dengan pelatih Gian Piero Gasperini terkait perubahan taktik. Akibatnya hubungan mereka tak harmonis dan terlibat adu komentar di media maupun media sosial. Ia pun harus menerima akibatnya yaitu meninggalkan Bergamo setelah bertahun besala La Dea.

“Bergamo ada di hati saya. Kita akan segera bertemu lagi, pasti,”  kata Papu sebelum naik pesawat, dilansir dari football Italia, Selasa (26/1).

 

Pemain berposisi gelandang itu telah berbicara dengan anggota dewan klub, Antonio Percassi sebelum pergi. Mereka pun memahami tentang keputusan yang diambil. Mereka juga paham bahwa dirinya mencintai semua orang di Bergamo, termasuk Gasperini.

Ia merasa aneh meninggalkan Italia setelah bertahun-tahun di kota ini. Ia pun merasakan kesedihan meninggalkan kota tersebut sekaligus bahagia mencoba tantangan baru. Perasaan itu merasa aneh.

Ia juga akan mengulangi apa yang dilakukan sejak hari pertama di Bergamo di tempat barunya. Papu mengatakan telah membuat sejarah bersama klub ini dan sekaran sedang berada di puncak Eropa.

Gelandang Atalanta Papu Gomez dilaporkan telah selesai proses kepindahannya ke Sevilla. Papu siap meninggalkan Bergamo karena akan segera menjalani tes medis sebagai dilaporkan Skysport Italia, dilansir dari football Italia, Selasa (26/1). Calciomercato menyebutkan dia akan melakukan tes medis besok pagi.

 

 

Kesepakatan kepindahan pemain 32 tahun tersebut yaitu 8,5 juta Euro dengan durasi kontrak tiga setengah tahun. Pemain Internasional Argentina itu bergabung dengan La Dea dalam kesepakatan 5 juta Euro dari Metalist pada musim panas 2014.

 

Dia telah memainkan 252 pertandingan dan mencetak 59 gol serta 71 assist. Ia salah satu pemain kunci Atalanta dalam beberapa tahun terakhir. Namun hubungannya dengan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini awal musim ini retak.

 
Berita Terpopuler