Utak-Atik Tuchel Bersama Chelsea

Thomas Tuchel menjadi nama paling favorit untuk menjabat sebagai pelatih Chelsea

AP/Dave Thompson
Pelatih kepala PSG Thomas Tuchel memberi sinyal selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions antara Manchester United dan Paris Saint Germain di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Rabu, 2 Desember 2020.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel menjadi nama paling favorit untuk menjabat sebagai pelatih Chelsea, setelah Frank Lampard resmi dipecat dari Stamford Bridge.

Baca Juga

Sebagaimana dilansir Football London, Selasa (26/1) Thomas Tuchel tengah bersiap menjadi pelatih baru Chelsea dalam 24 jam ke depan.

Tuchel menjadi agen bebas setelah dipecat Paris Saint-Germain pada 23 Desember menyusul komentar kontroversial yang dibuatnya kepada media Prancis di mana dia mengeluh bahwa dia merasa lebih seperti seorang politisi daripada seorang pelatih.

Kini sumber yang sama mencoba untuk melakukan simulasi tentang sepak terjang, pemain, dan gaya sepak bola yang akan dilakukan Tuchel selama bersama the Blues.

 

 

Database Football Manager (FM 21) saat ini berisi data lebih dari 800.000 individu dan 45.000 klub aktif, selain itu, setiap iterasi tahunan Football Manager memiliki algoritma bawaan yang memeriksa pencilan dan ketidaksesuaian data.

Beginilah tampilan profil staf Thomas Tuchel di Football Manager 2021, per Januari 2021 dalam game.

Lebih lanjut mereka kemudian melakukan simulasi perjalanan Chelsea sepanjang musim 2020/2021 pada pertandingan tersebut, untuk melihat seperti apa dampaknya di Stamford Bridge musim depan.

Seperti yang diharapkan, Tuchel terus menggunakan formasi 4-3-3 bersama Chelsea, yang sebelumnya kerap digunakan Lampard.

Namun perubahan besar adalah bahwa Werner sangat jarang digunakan di sayap kiri di bawah Tuchel, dengan manajer Jerman itu lebih memilih Christian Pulisic atau Callum Hudson-Odoi di sayap kiri.

 

 

Terlepas dari perubahan ini, performa Werner tidak meningkat secara dramatis, dengan sang penyerang hanya mencatat delapan gol liga sepanjang musim, mencetak empat gol liga dari Januari hingga Mei 2021.

Namun, untuk Kai Havertz dan Pulisic, performa mereka meningkat secara dramatis, dengan Havertz mencetak sebelas gol liga dan Pulisic mencetak sepuluh gol liga, berakhir sebagai pencetak gol terbanyak the Blues di Liga Primer Inggris.

 
Berita Terpopuler