Persiapan Vaksinasi di Ciamis Diklaim Sudah Matang

Penerima vaksin harus melakukan registrasi melalui aplikasi.

ANTARA/Candra Yanuarsyah
Persiapan Vaksinasi di Ciamis Diklaim Sudah Matang. Petugas menata kemasan vaksin COVID-19 Sinovac sebelum dimasukan ke dalam lemari pendingin khusus vaksin di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (26/1/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menerima sebanyak 12.200 vaksin COVID-19 Sinovac sebagai tahap satu pendistribusian vaksin dengan prioritas penyuntikan kepada pejabat daerah dan tenaga kesehatan di Kabupaten Garut.
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis mengaku sudah siap melaksanakan program vaksinasi Covid-19. Sebab, persiapan vaksinasi Covid-19 di Tatar Galuh itu sudah dilakukan sejak jauh hari.

Baca Juga

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Bayu Yudiawan mengatakan, sudah sejak lama melakukan persiapan vaksinasi Covid-19. Sesuai rencana awal pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Ciamis akan dilakukan pada 22 Januari.

"Tapi ternyata ada keterlambatan distribusi dari pusat, sehingga baru besok bisa dikirim," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (26/1).

Ia menyebutkan, sebanyak 6.600 dosis vaksin Covid-19 akan didistribusikan pada Rabu (27/1). Distribusi itu akan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.

Ketika sudah sampai di Ciamis, vaksin itu akan disimpan di gudang penyimpanan. Dia sudah menyiapkan gudang dengan suhu 2-8 derajat Celsius.  

"Kita siapkan mulai dari gudang, refrigerator, hingga mobil untuk distribusi ke daerah-daerah," kata Bayu.

 

 

Untuk tempat pelaksanaan vaksinasi, terdapat 41 fasilitas kesehatan (faskes) yang disiapkan, yang terdiri dari 37 puskesmas, satu RSUD, dan tiga rumah sakit swasta. Di masing-masing faskes itu, juga telah disiapkan vaksinator yang sudah dilatih.

"Tempat vaksinasi itu bisa saja ditambah untuk mempercepat pelaksanaan. Tapi kami masih tunggu regulasinya," kata dia.

Terkait manajemen vaksinasi, Bayu menjelaskan, penerima vaksin akan mendapat pesan melalui aplikasi. Penerima vaksin juga harus melakukan registrasi melalui aplikasi.

Namun, ia juga akan memfasilitasi pendaftaran secara manual. Menurut dia, hal itu akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Kendati demikian, ia berharap, penerima vaksin lebih teratur dalam pelaksanaan vaksinasi. "Diharapkan mematuhi jadwal yang ditentukan. Jangan sampai tak datang. Karena penerima vaksin akan mendapat setifikat sesuai dengan nomor vaksin yang diberikan," kata dia.

Bayu mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ciamis akan dimulai pada Senin (1/2). Saat pelaksanaan, vaksinasi akan diberikan kepada forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Ciamis. 

 

Hal itu dilakukan agar masyarakat semakin yakin untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Sebab, saat ini banyak hoaks yang beredar mengenai vaksin. 

Ia berharap, masyarakat tak perlu lagi meragukan mengenai vaksinasi Covid-19. Sebab, dengan vaksinasi, masyarakat akan memiliki kekebalan terhadap penularan Covid-19. 

"Tanggal 1 akan kick off. Semua forkopimda sudah bersedia. Ada juga dari perwakilan tokoh agama, baik dari MUI, gereja, dan lainnya, agar mencontohkan masyarakat untuk siap divaksin," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Yoyo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama akan menyasar tenaga kesehatan (nakes) dan pelayan publik. Baru setelahnya, vaksinasi akan dilakukan kepada masyarakat umum.

"Targetnya 70 persen masyarakat Ciamis tervaksinasi. Karenanya hal ini perlu digalakan ke semua pihak, rencananya pelaksanaan vaksinasi akan diawali oleh publik figur atau pimpinan daerah dan tokoh masyarakat, dalam rangka mendukung kesuksesan pelaksanaan vaksinasi," kata dia.

 

Sebelumnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi orang pertama melakukan vaksinasi Covid-19 di daerahnya. "Saya siap menjadi orang Ciamis pertama yang melakukan vaksinasi,” kata dia.

 
Berita Terpopuler