Tes Dinaikkan, Thailand Lapor Hampir 1.000 Kasus Covid-19

Thailand catat kenaikan kasus Covid-19 harian tertinggi sejak 7 Januari

EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Sejumalah orang dengan memakai masker berjalan melewati lemari disinfektan di Bangkok, Thailand,Selasa (12/1). Thailand memperingati satu tahun sejak pertama kali terinfeksi COVID-19, pada 12 Januari 2020. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Rep: Fergi Nadira Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand melaporkan tambahan 959 kasus Covid-19, Selasa (26/1) waktu setempat. Itu merupakan rekor harian yang termasuk tinggi karena pihak berwenang meningkatkan pengujian di pusat wabah terbaru.

Baca Juga

Gugus Tugas Covid-19 Thailand mencatat, infeksi baru merupakan kenaikan harian tertinggi sejak 725 kasus yang dilaporkan pada 7 Januari. Sementara jumlah total kasus di seluruh negeri kini menjadi 14.646 kasus dengan total kematian yang tidak bertambah, yakni 75 jiwa karena Covid-19.

Penghitungan kasus baru Covid-19 termasuk 22 kasus impor. Dilansir laman Bangkok Post, 22 kasus impor baru dikarantina pendatang dari Indonesia (1 orang), India (2 orang), Myanmar (3 orang), Sudan (2 orang), Pakistan (1 orang), Inggris (6 orang), Nepal (1 orang), China (1 orang) , Amerika Serikat (3 orang), Denmark (1 orang) dan Rusia (1 orang).

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Thailand, Taweeslip Visanuyothin mencatat, dari total 14.646 kasus, 10.892 (74,37 persen) pulih, termasuk 230 yang dipulangkan selama 24 jam terakhir dan 3.679 sedang menerima pengobatan. Pada kasus baru yang diumumkan Selasa (26/1), sebanyak 914 dilaporkan berpusat di provinsi Samut Sakhon. Wilayah itu adalah tempat wabah terbesar di Thailand pertama kali terdeteksi di pasar makanan laut besar pada bulan lalu.

 

Mayoritas kasus Samut Sakhon ditemukan sebagai hasil dari upaya pengujian massal baru di seluruh provinsi yang menurut pihak berwenang akan berlangsung selama seminggu. Kasus terbanyak terjadi pada pekerja migran.

Visanuyothin mengatakan, tingginya jumlah kasus baru akibat intensifikasi penemuan kasus aktif di komunitas, yang menemukan 848 infeksi selama 24 jam terakhir. Dari jumlah itu, 844 berada di provinsi Samut Sakhon yang terdiri atas 760 pekerja migran dan 84 warga Thailand serta empat orang Thailand di Bangkok.

Thailand telah mencatat di antara jumlah kematian dan infeksi virus corona terendah di Asia. Wabah terbaru telah terlihat bahwa kasus secara keseluruhan lebih dari tiga kali lipat dalam enam minggu terakhir, mencapai 63 dari 77 provinsi di negara itu.

 
Berita Terpopuler