Sejumlah Desa di Garut Kembangkan Kopi Komoditas Unggulan

Pemerintah desa lebih banyak mengembangkan jenis kopi arabika. 

ANTARA/SENO
Petani memetik kopi arabika di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.
Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengembangkan produk kopi. Pengembangan produk kopi sebagai komoditas unggulan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desanya.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian di Garut, Minggu, mengatakan beberapa desa, yang wilayahnya memiliki kebun kopi, sudah mengembangkannya menjadi produk usaha unggulan. "Mereka memiliki potensi yang cukup besar di samping melihat juga bahwa komoditas (kopi) ini memiliki prospek ekonomi yang sangat bagus," kata Ardhy, Ahad (24/1).

Dia menyebutkan, desa yang sudah mulai mengembangkan potensi kopi di daerahnya yaitu di Kecamatan Cisurupan, Pasirwangi, Cikajang, Tarogong Kaler, dan Malangbong.

Pemerintah daerah, kata dia, selama ini terus mendorong pengembangan produksi kopi dari Garut, berikut melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas kopi mulai dari panen sampai pembentukan kelompok taninya.

"Sebagai pembina komoditas, kita tetap fokus pada upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas biji kopi yang dihasilkan melalui pembinaan di aspek budi daya, pascapanen, serta kelembagaan kelompok taninya," kata Ardhy.

Dia menyampaikan, saat ini, pemerintah desa lebih banyak mengembangkan jenis kopi arabika yang sudah melakukan tahapan pengemasan atau siap jual melalui BUMdes.

"Sudah sampai produk kemasan, yang umumnya dikelola bersama dengan BUMDes," katanya.

 

Salah satu desa yang sudah mengembangkan produk kopi unggulan daerahnya yaitu Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler.

Kepala Desa Mekarwangi Iwan Sutiawan menyatakan, pihaknya melalui BUMdes sedang menggiatkan masyarakat untuk menanam kopi karena memiliki potensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa.

Pemerintah Desa Mekarwangi, kata dia, menjalin kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Garut melalui programnya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk membantu penyebarluasan informasi potensi desa. Selama ini, lanjut dia, penjualan kopi yang diproduksi BUMDes Mekarwangi, sudah sampai ke Bali dan diharapkan bisa dikenal luas ke daerah lain melalui bantuan pemerintah daerah.

 

"Dengan adanya KIM akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan promosi dari kopi Mekarwangi dengan merek dagang Mekarwangi Coffee," kata Iwan.

 
Berita Terpopuler