Iran Ogah Berhubungan dengan AS Perihal Israel

Iran mau bekerja sama dengan AS terkait minyak dan keamanan

AP/Matias Delacroix
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran mengatakan dapat bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) terkait minyak dan keamanan Teluk. Namun, Teheran enggan berhubungan dengan Washington dalam hal Israel.

Baca Juga

"Menurut pendapat pribadi saya, kami harus mendefinisikan hubungan kami dengan AS: Untuk memberi tahu AS bahwa 'kami tidak akan bekerja sama dengan Anda dalam masalah Israel dan kami tidak akan setuju dengan Anda'," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Etmad pada Sabtu (23/1).

Zarif mengatakan Iran tidak akan membiarkan AS mencampuri urusan dalam negerinya. "Namun kami tidak memiliki masalah untuk bekerja dengan Anda (AS) dalam masalah minyak. Kami tidak memiliki masalah dalam memastikan keamanan Teluk Persia, meskipun kami percaya bahwa kehadiran asing di Teluk Persia menyebabkan ketidakamanan dan Anda seharusnya tidak berada di sana," ujarnya.

 

Hubungan AS dan Iran memburuk di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump. Hal itu dimulai sejak Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Setelah melakukan hal tersebut, Trump kemudian mengenakan kembali sanksi ekonomi berlapis terhadap Teheran.

Presiden AS Joe Biden telah berjanji akan membawa kembali AS ke dalam JCPOA. Iran menyerukan agar hal itu tak hanya diartikulasikan lewat kata-kata, tapi juga tindakan nyata. 

 
Berita Terpopuler