Masjid Birmingham, Masjid Inggris Pertama Beri Vaksin Covid

Terdapat disinformasi di komunitas Asia Selatan yang menolak vaksin Covid-19.

REUTERS/CARL RECINE
Masjid Birmingham, Masjid Inggris Pertama Beri Vaksin Covid. Jamaah masjid Al Abbas Islamic Center, Balsal Heath, Birmingham Inggris menerima suntikan vaksin Covid-19, Kamis (21/1). Diharapkan sekitar 300 hingga 500 orang menerima vaksin di tempat ini.
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Islamic Center Al-Abbas di Balsall Heath, Birmingham diperkirakan akan segera memvaksinasi hingga 500 orang setiap hari. Langkah ini menjadikan tempat ibadah ini sebagai masjid pertama yang memberikan vaksin Covid-19 bagi masyarakat.

Baca Juga

Imam Masjid, Sheikh Nuru Mohammed berharap tindakan ini akan membantu menghilangkan informasi palsu bahwa vaksin itu dilarang dalam hukum Islam. Program layanan kesehatan Inggris, NHS mengaku memang khawatir dengan disinformasi yang dapat menyebabkan beberapa komunitas Asia Selatan di Inggris menolak vaksin Covid.

"Ini akan mengirimkan pesan yang kuat kepada saudara-saudari Muslim kami. Kami melakukan ini untuk mengatakan 'tidak' pada berita palsu dan 'ya' untuk vaksin. Para ulama Muslim menyarankan kita mendapatkan vaksin karena kesucian hidup penting dalam Islam," kata Sheikh Nuru dilansir dari BBC, Jumat (22/1).

Rizwan Alidina, seorang wali masjid dan anggota dari Birmingham and Solihull Clinical Commissioning Group mengatakan langkah ini sangat baik terlebih bagi komunitas Muslim. "Signifikansi tempat tersebut jelas cukup jelas, khususnya komunitas Muslim," katanya.

Dia mengatakan telah ada respons yang baik terhadap pembukaan pusat vaksin di masjid tersebut dan berharap akan segera melakukan antara 300 dan 500 vaksinasi sehari. Direktur medis regional NHS Inggris untuk London, Vin Diwakar mengatakan, beberapa komunitas memiliki kekhawatiran yang sah dan dapat dimengerti tentang vaksin.

 

"Meskipun itu adalah vaksin yang aman dan efektif, bagi beberapa komunitas Asia dan kulit hitam ada kekhawatiran lama dan turun-temurun. Beberapa orang diberitahu oleh kakek-nenek mereka bahwa eksperimen dilakukan pada awal abad lalu, bahwa eksperimen tidak etis telah dilakukan jauh di tahun 60-an," jelasnya.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel juga berusaha melawan disinformasi yang ditujukan pada orang-orang dari latar belakang etnis minoritas. "Vaksin ini aman untuk kita semua. Ini akan melindungi Anda dan keluarga Anda. Jadi saya mendorong semua orang dari seluruh negara kita yang sangat beragam untuk mendapatkan vaksin ketika giliran mereka tiba untuk membuat kita semua aman," ujarnya.

Salah satu orang pertama yang mendapat suntikan di masjid Birmingham, Masud Ahmad, mengatakan pesannya vaksin ini aman untuk diterima masyarakat. "Cukup aman divaksin dan mereka harus melakukannya," ujarnya.

 

Tempat ibadah lainnya, termasuk Katedral Salisbury dan Katedral Lichfield juga telah dibuka sebagai pusat vaksin pekan lalu.

Jamaah masjid Al Abbas Islamic Center, Balsal Heath, Birmingham Inggris menerima suntikan vaksin Covid-19, Kamis (21/1). Diharapkan sekitar 300 hingga 500 orang menerima vaksin di tempat ini. - (REUTERS/CARL RECINE)

 
Berita Terpopuler