Skin Solution Foundation Bantu Korban Longsor Sumedang

Bantuan sebagai bentuk rasa simpati terhadap para korban yang terkena dampak longsor.

Istimewa
Skin Solution Foundation bersama beautiess dan skin solution beauty centre di bawah naungan CV Skin Solution Beauty Care Indonesia, turut andil mengurangi beban korban longsor Sumedang.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Skin Solution Foundation bersama beautiess dan skin solution beauty centre di bawah naungan CV Skin Solution Beauty Care Indonesia, turut andil mengurangi beban korban longsor Sumedang. Mereka memberikan bantuan berupa 500 Kg beras, 100 handsanitizer isi 5 liter, 100 dus mie dan 1.600 masker pada Kamis petang (21/1) ke lokasi longsor Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

Bantuan di serahkan langsung Rizki Ananda Musa selaku Founder Skin Solution Foundation dan diterima langsung oleh Dede dari bagian operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang. Menurut Rizki Ananda Musa, kegiatan pemberian bantuan ini dilakukan sebagai bentuk rasa simpati kami terhadap para korban yang terkena dampak longsor. 

"Insya allah CV Skin Solution melalui Skin Solution Foundation akan selalu membantu masyarakat yang terkena musibah apalagi ditambah dengan kondisi sekarang yang lagi pandemi covid 19 membuat beban para korban semakin berat," ujar Rizki dalam siaran persnya, Jumat (22/1).

Dede selaku operasional BPBD mengucapkan terima kasih kepada skin solution foundation atas bantuannya. "Insya Allah bantuan ini akan sampai ke para korban dan insya allah menjadi ladang pahala bagi skin solution foundation " katanya.

 

 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menugaskan seluruh kepada daerah pada kawasan berpotensi bencana longsor untuk melakukan analisa. Hal ini dilakukan, untuk merelokasi masyarakat menuju zona yang lebih aman. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya bencana longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (9/1). "Kita sudah tugaskan seluruh kepala daerah untuk menganalisis zona rawan longsor dengan konsep memindahkan ke zona aman," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil menilai, memang tidak mudah mengupayakan relokasi kepada masyarakat di kawasan yang berpotensi terjadi bencana. Itu terbukti, saat upaya tersebut akan diupayakan oleh Pemkab Sumedang yang menyiapkan relokasi pemukiman di Cimanggung ke lokasi yang lebih aman.

 

"Sudah tahu dia kena longsor, tapi yang menolak direlokasi juga banyak ya. Jadi inilah contoh edukasi yang tidak mudah bagaimana mengedukasi masyarakat agar hidup jangan menantang risiko yang sangat besar dari sisi kebencanaan," paparnya. 

 
Berita Terpopuler