Bencana Dimana-mana, DPR Anggap Anggaran BNPB Cukup
Rancangan pagu anggaran untuk program kerja BNPB pada 2021 mencapai Rp 813,12 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf menganggap, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mestinya tak mengalami hambatan pendanaan penanganan bencana tahun ini. Bukhori menyebut anggaran BNPB tahun ini sudah mengalami peningkatan.
Dalam rancangan pagu anggaran untuk program kerja BNPB pada 2021 mencapai Rp 813,12 miliar. Sesuai dengan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri BPN Bappenas. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan pagu indikatif sebelumnya Rp 715,41 miliar.
"DPR sudah menyetujui anggaran BNPB tahun 2021 yang memang memgalami kenaikan, dan selain anggaran tersebut ada anggaran DSP (Dana Siap Palai) yang sebenarnya lebih besar dan sesuai keperluan," kata Bukhori pada Republika, Rabu (20/1).
Pagu anggaran BNPB digunakan untuk dua program yakni program ketahanan bersama Rp562,71 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp250,39 miliar. Sedangkan pagu DSP Bencana alam senilai Rp1,3 triliun. Adapun DSP penanganan covid-19 sebesar Rp6,2 triliun.
"Harusnya dengan nominal anggaran sebanyak itu tidak ada kendala dalam penanganan bencana maupun Covid-19," ujar Bukhori.
Bukhori berharap, BNPB dapat memanfaatkan anggaran yang tersedia semaksimal mungkin. Ia juga menekankan supaya BNPB menjadi leading sector penanganan bencana mengkoordinasikan instansi lain.
"BNPB harus manfaatkan kewenangan komandonya untuk seluruh kementerian, lembaga dan TNI serta Polri dalam tanggap darurat. Dan dalam berikutnya mutlak berkordinasi untuk segera selesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi," ucap politisi asal PKS tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengonfirmasi anggaran bencana alam telah diserahkan kepada BNPB. Pemerintah sudah menganggarkan dana untuk penanganan bencana melalui BNBP. Salah satunya gempa 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.