China Sangkal AS, Tegaskan tak Tahu Asal Virus Covid

China mengaku libatkan WHO untuk menelusir virus Covid-19.

Republika
Infografis Tim WHO Investigasi Virus Corona di China
Rep: Dwina Agustin Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan, pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, tentang fakta penelusuran asal-usul Covid-19 adalah teori konspirasi dan kebohongan. Dia menyatakan, AS justru yang pasif dalam memerangi pandemi, bahkan di dalam negeri sendiri.

"Itu sejalan dengan gaya politisi AS tertentu yang pasif dalam memerangi epidemi di dalam negeri, tetapi berusaha sebaik mungkin untuk mengalihkan kesalahan ke negara lain," kata Hua dikutip dari kantor berita pemerintah China, Xinhua.

Hua menyatakan, para politisi AS mengabaikan keselamatan dan kehidupan publik, serta terobsesi dengan menyebarkan teori konspirasi dan virus politik. Kondisi ini yang membuat dokumen asal-usul virus Corona baru itu tidak berdasar.

"Lembaran fakta tidak memiliki fakta, tetapi hanya sekumpulan kebohongan, yang mengungkapkan ketidakpedulian para politisi ini terhadap keselamatan publik, kehidupan dan ilmu pengetahuan masyarakat," ujar Hua dalam pernyataan dari Kedutaan Besar China untuk Indonesia yang diterima Republika.co.id.

China mengaku tidak mengetahui tentang asal virus corona tersebut dan segera membunyikan alarm untuk memerangi epidemi. Pemerintah pun menerbitkan informasi penting, termasuk urutan gen virus dan mengambil tindakan pencegahan serta pengendalian yang paling komprehensif.

"Benar-benar salah untuk menuduh China menghalangi penyelidikan penelusuran asal-usul dan menyebarkan disinformasi," kata Hua.

Baca Juga

Bahkan, Hua menegaskan, Beijing mengundang pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke China dua kali tahun lalu. Upaya ini untuk meningkatkan kerja sama global dalam penelusuran asal-usul virus. Pekan lalu, panel ahli WHO pun telah mendarat di Wuhan, meluncurkan babak baru kerja sama dengan para ahli China dalam penelusuran awal virus.

"Kami berharap politisi AS tertentu dapat menghormati sains dan menunjukkan beberapa hati nurani dasar, dan berhenti melalaikan tanggung jawab dan memainkan trik politik, sehingga dapat menyediakan lingkungan yang sehat untuk kerja sama internasional dalam penelusuran asal dan kampanye anti-epidemi global," kata Hua.

Situs web Departemen Luar Negeri AS sebelumnya memposting pernyataan dan lembar fakta oleh Pompeo yang menyatakan bahwa Washington memiliki informasi baru tentang aktivitas di Institut Virologi Wuhan (WIV). Dalam pernyataan itu, pihak Cina dinilai telah menghalangi upaya penelusuran asal-usul dan melakukan disinformasi.

WIV pun dituduh membuat dan membocorkan virus dan diam-diam bekerja sama dengan militer. Pompeo menekankan bahwa penyelidikan asal-usul Covid-19 menuntut akses yang lengkap dan tidak terbatas. 

 
Berita Terpopuler