Muslim India Segera Mulai Pembangunan Masjid Ayodhya

Pembangunan masjid di Ayodhya merupakan pengganti Masjid Babri.

Desain Masjid Ayodhya baru
Muslim India Segera Mulai Pembangunan Masjid Ayodhya. Ini Penampakan Desain Masjid Ayodhya di India
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Komunitas Muslim di India akan memulai pembangunan masjid di Kota Ayodhya di India utara, Selasa (26/1). Pembangunan ini bertepatan dengan perayaan Hari Republik India. 

Baca Juga

Dilansir dari Aljazirah, Senin (18/1), proyek ini merupakan bagian dari penyelesaian kasus pembongkaran Masjid Babri oleh gerombolan Hindu pada tahun 1992. Peristiwa ini menjadi preseden kekerasan agama terburuk yang pernah terjadi di India, menewaskan lebih dari 2.000 orang, dan persoalan hukum yang berlarut-larut di berbagai tempat.

Kelompok sayap kanan, termasuk Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, mengklaim Kaisar Mughal Babur membangun masjid di tempat yang tepat di mana dewa Hindu Dewa Ram lahir pada abad ke-16. 

Pada November 2019, Mahkamah Agung India menyerahkan situs tersebut kepada komunitas Hindu untuk pembangunan kuil Ram. Sementara Badan Wakaf Pusat Sunni yang dikendalikan pemerintah diberi situs alternatif sejauh 25 Km dari lokasi sebelumnya untuk membangun masjid.

Selanjutnya, pengurus mengumumkan pembentukan amanah Indo-Islamic Cultural Foundation (IICF) untuk melaksanakan pembangunan masjid. IICF mengatakan pembangunan masjid akan secara resmi dimulai pada 26 Januari, Hari Republik India, yang menandai hari berlakunya konstitusi India pada tahun 1950.

 

Badan tersebut mengatakan bendera nasional akan dikibarkan di sebidang tanah seluas lima hektare yang disebut Proyek Masjid Dhannipur diikuti dengan penanaman pohon. “Diputuskan bahwa Indo-Islamic Cultural Foundation akan merayakan Hari Republik India tahun ini dengan dimulainya Proyek Masjid Dhannipur, yang meliputi rumah sakit, museum, perpustakaan, dapur komunitas, Pusat Penelitian Kebudayaan Islam, dan  rumah penerbitan dan masjid, ”kata sekretaris IICF Athar Hussain dalam pernyataannya.

“Proyek harus dimulai dengan penanaman anakan pohon di lahan seluas lima hektare. Seperti yang dibayangkan dalam proyek ini, area hijau, yang akan memiliki tanaman dari seluruh dunia, dari hutan hujan Amazon hingga area yang mengalami kebakaran semak di Australia. Tanaman juga berasal dari semua wilayah geografis berbeda di India akan dikembangkan untuk menciptakan kesadaran tentang ancaman yang akan segera terjadi, perubahan iklim,” tambah pernyataan itu.

Laporan media India pekan lalu mengatakan Presiden Ram Nath Kovind menyumbangkan sekitar Rp 95 juta yang memicu kritik oleh kelompok dan aktivis Muslim atas langkah di negara yang resmi sekuler itu. Banyak pemimpin BJP lainnya juga berkontribusi, dengan kepercayaan Hindu mengatakan mereka juga akan menghubungi Perdana Menteri Narendra Modi dan pejabat pemerintah lainnya untuk meminta dana.

 

Media lokal juga melaporkan ketegangan agama di beberapa tempat karena upaya untuk mengumpulkan dana untuk kuil dilakukan di seluruh negeri. Kelompok-kelompok sayap kanan Hindu juga diduga mengangkat slogan-slogan yang menghasut dan melecehkan Muslim terkait pengumpulan dana ini.

 
Berita Terpopuler