Masuki Terowongan Istiqlal-Katedral dari Empat Titik Ini...

Terowongan itu diharapkan akan semakin mempererat hubungan Istiqlal dan Katedral.

Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja menyelesaikan pembuatan jalur menuju terowongan yang rencananya akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Rep: Febryan. A Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Masjid Istiqlal Nur Hayin Muhdlur mengatakan, pembangunan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral akan dimulai Rabu (20/1). Dia menyebut, terowongan itu nantinya bisa diakses masyarakat atau jamaah dari empat titik. 

Nur menjelaskan, terowongan yang membelah Jalan Katedral itu diperuntukkan untuk pejalan kaki. Masyarakat bisa memasuki terowongan itu dari empat titik. 

Pertama, dari area parkir bawah tanah (basemen) Masjid Istiqlal. Kedua, dari area dalam Gereja Katedral. 

Ketiga, dari trotoar di yang berada di sisi jalan depan Masjid Istiqlal. Keempat, dari trotoar yang berada di sisi jalan di depan Gereja Katedral. 

 

 

"Sebetulnya terowongan itu pengganti (rencana dibangunnya) jembatan penyeberangan orang (JPO) antara Istiqlal dan Katedral," kata Nur kepada Republika, Senin (18/1). 

Berdasarkan papan informasi yang terpasang di area parkir B1 Masjid Istiqlal, diketahui terowongan itu memiliki panjang 33 meter dan kedalaman tujuh meter di bawah permukaan tanah. 

Nur mengatakan, proyek itu akan dikerjakan oleh Waskita Karya mulai Rabu ini. Sedangkan kendali proyek ataupun anggarannya berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Humas Keuskupan Agung Jakarta Gereja Katedral, Susyana Suwadie, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan Terowongan Silaturahmi itu. Dia berharap, terowongan itu akan semakin mempererat hubungan Istiqlal dan Katedral yang sudah terjalin selama puluhan tahun. 

"Kami tentu sepakat dengan pihak Istiqlal yang menganggap terowongan itu bisa menjadi simbol perdamaian dan persatuan antar umat beragama," kata Susyana, Senin. 

 

Untuk memastikan kelancaran pembangunan terowongan itu, pihak kepolisian akan menutup Jalan Katedral mulai 20 Januari hingga 31 Maret 2021. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya kini sedang mempersiapkan skema pengalihan arus lintas.

"Bila sudah sesuai (rute pengalihan arusnya), akan kami sosialisasikan," kata Sambodo, Senin (18/1).  

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencana pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ketika mengunjungi Kompleks Masjid Istiqlal, Jumat (7/2/2020). Jokowi menyebut terowongan itu nantinya merupakan simbol silaturahmi antar kedua umat beragama.   

 

"Ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui. Ini menjadi terowongan silaturahim. Tidak kelihatan berseberangan, tapi (terjalin) silaturahim," kata Jokowi di kompleks Masjid Istiqlal, ketika itu.

 
Berita Terpopuler