Sekjen PBB Sambut Baik Rencana Pemilu Nasional Palestina

Palestina akan menggelar pemilu nasional untuk pertama kalinya sejak 15 tahun lalu.

AP Photo/Mary Altaffer
Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut, penyelenggaraan pemilu nasional akan menjadi langkah penting menuju persatuan Palestina.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik pengumuman yang datang dari Palestina pada Jumat (15/1) lalu. Presiden Mahmoud Abbas mengumumkan, Palestina akan menggelar pemilihan parlemen dan presiden pertama kali sejak 15 tahun yang lalu.

"Penyelenggaraan pemilu di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur dan Gaza, akan menjadi langkah penting menuju persatuan Palestina,” demikian pernyataan yang dikeluarkan António Guterres, seperti yang dilansir WAFA, Ahad (17/1).

Pemilu yang dijadwalkan pada Mei dan Juli pada 2021 ini, menurut Guterres, akan memberikan legitimasi baru kepada lembaga-lembaga nasional, termasuk Parlemen dan Pemerintah yang dipilih secara demokratis di Palestina. Pria yang mengepalai organisasi dunia PBB itu berharap pemilihan parlemen yang direncanakan pada bulan Mei, dan pemilihan presiden pada bulan Juli itu akan berkontribusi untuk memulai kembali proses menuju solusi dua negara.

Baca Juga

"Solusi dua negara yang dinegosiasikan berdasarkan garis pra-1967, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan, perjanjian bilateral dan hukum internasional," kata Guterres.

Dia mengatakan, PBB siap mendukung semua upaya di pihak Palestina untuk dapat menggunakan hak-hak demokrasi penuh mereka. Guterres juga meminta otoritas Palestina untuk memfasilitasi, memperkuat, dan mendukung partisipasi politik perempuan sepanjang perjalanan pemilu yang sedang berlangsung.

Abbas sebelumnya mengatakan, pemilihan itu dilangsungkan dalam upaya menyelesaikan perpecahan internal yang telah berlangsung lama. Abbas juga mengharapkan pemungutan suara dapat berlangsung di semua daerah Palestina, termasuk Yerusalem Timur.

 
Berita Terpopuler