Gagal di Final, Melati Daeva: Kami Tertekan Sejak Awal

Melati juga mengakui banyak melakukan kesalahan sendiri.

Antara/Nafi-Humas PBSI
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan rekannya Melati Daeva.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, gagal merebut gelar juara Yonex Thailand Open 2021. Ini setelah di partai final Ahad (17/1) di Impact Arena Bangkok, Thailand, Praveen/Melati kalah dari pasangan tuan rumah Dechapol Puaparanukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 3-21, 22-20, dan 18-21.

Melati usai laga seperti dilansir dari laman BWF mengaku kecewa dengan hasil ini. Ia mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri serta bermain di bawah tekanan sejak awal pertandingan.

"Kami sedikit kecewa. Kami membuat beberapa kesalahan sendiri. Selama pertandingan, kami tidak bisa mengubah nasib dan itulah yang kami sesali" ujar Melati. “Kami tahu (Puavaranukroh/ Taerattanachai) Thailand akan siap untuk laga ini, untuk bermain melawan kami. Sejak awal kami berada di bawah tekanan, tetapi di gim kedua kami berhasil menyamakan kedudukan."

Pada gim penentuan, lanjut Melati, ia dan Praveen berada di bawah tekanan, tetapi berusaha terus menghadapinya. "Ini adalah hasilnya dan kami harus melakukan koreksi untuk itu," jelasnya.

Sementara Sapsiree menyatakan, sangat senang bisa memenangkan gelar dan membuat bangga rakyat Thailand. "Kami menetapkan tujuan yang sangat tinggi untuk diri kami sendiri di turnamen ini dan kami bangga telah mencapainya."

 
Berita Terpopuler