Progres 98 Persen, RS Lapangan Bogor Bersiap Geladi Resik

Kepala RS Lapangan Bogor menyebut 56 tempat tidur sudah disiapkan

Republika/Shabrina Zakaria
RS lapangan Kota Bogor di Wisma Atlet kawasan GOR Pajajaran Bogor masih dalam proses pembangunan.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Progres pembangunan rumah sakit (RS) lapangan Kota Bogor sudah mencapai 98 persen. Diperkirakan, finishing dari pembangunan RS lapangan akan selesai hari ini, Jumat (15/1).

Kepala RS lapangan Kota Bogor, dr. Yeti Hariyati mengatakan, toilet untuk pasien di lantai satu dan lift darurat yang sejak kemarin diprioritaskan sudah rampung.

“WC sudah, lift juga sudah. Gedungnya kan kita terutama yang lantai bawah ada buat kamar mandi pasien, finishing terarkhinya kan hari ini,” ujar Yeti ketika dihubungi Republika, Jumat (15/1).

Karena pembangunan sudah mencapai 98 persen, Yeti mengatakan, sejumlah 56 tempat tidur sudah ditempatkan di lantai dua dan lantai tiga RS lapangan. Diketahui, lantai dua dan lantai tiga akan memiliki masing-masing 28 tempat tidur.

“Tempat tidur sudah naik semua, sudah ready,” tuturnya.

Sementara itu, sejumlah alat-alat kesehatan yang rencananya akan ditempatkan di RS lapangan, sebagian masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Yeti menjelaskan, alat-alat tersebut dititipkan ke RSUD karena masalah keamanan di mana gedung dari RS lapangan belum sepenuhnya rampung.

Namun, Yeti memastikan, sekitar satu atau dua hari RS lapangan akan segera rampung hingga gladi resik pada Minggu (17/1) yang akan datang. Sehingga, seluruh alat kesehatan bisa ditempatkan di RS lapangan.“Insyaallah sehari dua hari ini beres. Baru (alat-alat kesehatannya) bisa dipindahkan. Kan keamanan juga ya,” ujarnya.

 

Terkait gladi resik, Yeti mengatakan pihak RS lapangan Kota Bogor sudah siap baik gedung, sumber daya manusia (SDM), dan alat kesehatannya. “Jadi begitu diresmikan, ditandatangani prasastinya oleh Bapak Doni Monardo, kita sudah ready. Sudah bisa nerima pasien,” tutupnya.

Terpisah, Humas dan Sekretariat RS lapangan Kota Bogor, dr. Armein Sjuhary Rowi menjelaskan, alat-alat kesehatan yang akan ditempatkan di RS lapangan seluruhnya merupakan alat-alat baru.

Alat-alat kesehatan tersebut meliputi tempat tidur atau bed 2 crank untuk pasien, tiang infus, troli emergency, tabung oksigen, X-ray mobile, EKG, alat rekam jantung, alat tensimeter, stetoskop, alat pengukur suhu, oxymetry, dan peralatan lain yang menunjang untuk memantau kondisi pernapasan pasien.

“Iya kalau kita ngambil yang bukan baru, mau ambil dari mana? Kalau ambil dari RSUD, malah RSUD yang kekurangan. Makanya kita anggarin untuk baru karena pertimbangan juga. Untuk membuat lebih nyaman,” jelas Armein.

 

Selain itu, lanjutnya, umur dari alat-alat yang baru terhitung lebih panjang dan bisa lebih lama beroperasi.“Terus kita juga memperhatikan fungsi alat. Karena alat kesehatan yang kita kedepankan fungsi alat dan penggunaannya. Kemudian juga dengan yang baru umurnya masih panjang, masih lebih lama untuk beroeprasi,” pungkasnya.

 
Berita Terpopuler