MU Harus Manfaatkan Absennya Fan Liverpool di Anfield

Dukungan dari para suporter benar-benar memberi pengaruh pada performa Liverpool.

Reuters
Legenda MU Paul Scholes.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) akan melawat ke Stadion Anfield pada pekan ke-19 Liga Primer Inggris, Ahad (19/1) malam WIB. United dibayangi rekor buruk tiap kali tampil di markas Liverpool tersebut.

Dari lima kali lawatan terakhir ke Anfield di semua ajang, Iblis Merah tidak pernah bisa meraih kemenangan dengan torehan tiga kekalahan dan dua hasil imbang. Kendati begitu, legenda Manchester United, Paul Scholes, menilai, United justru memiliki peluang besar untuk bisa mengakhiri kutukan di Anfield di laga tersebut.

Bahkan, mantan gelandang United itu menyebut, peluang MU tidak pernah sebesar ini untuk bisa mencuri tiga poin dalam lawatan ke Merseyside, Liverpool, tersebut. Hal ini tidak terlepas dari larangan kehadiran suporter Liverpool di Stadion Anfield di laga tersebut. Larangan ini merupakan bagian dari protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, yang telah ditetapkan Pemerintah Inggris.

Kondisi ini, kata Scholes, menjadi keuntungan tersendiri yang harus bisa dimanfaatkan United.

''United mendapatkan keuntungan besar dengan ketidakhadiran suporter di markas Liverpool tersebut. Bahkan, menurut saya, faktor menghilangnya dukungan dari suporter jauh lebih penting dan berpengaruh buat Liverpool ketimbang cedera yang dialami sejumlah bek tengah mereka,'' kata Scholes seperti dilansir ESPN, Jumat (15/1).

Mantan pemain yang hanya memperkuat United selama karier profesionalnya itu mengungkapkan, saat masih memperkuat MU menghadapi Liverpool di Stadion Anfield memang memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Dukungan dari para suporter the Reds benar-benar memberi pengaruh pada performa Liverpool di atas lapangan.

Baca Juga

''Kapan pun saya merumput di Anfield, dukungan suporter memberikan pengaruh terbesar pada kondisi permainan di atas lapangan. Akibatnya, laga di Anfield selalu menjadi laga sulit dan berat. Namun, faktor dukungan suporter terhadap Liverpool itu tidak akan menjadi faktor pembeda di laga akhir pekan ini,'' ujar Scholes.

Kendati begitu, United masih menghadapi tantangan besar, terutama dari barisan pemain yang dimiliki the Reds. Selain ketajaman dan kesepahaman permainan antara trio, Sadio Mane-Roberto Firmino-Mohammed Salah, Liverpool juga memiliki pemain lain yang bisa menebarkan ancaman buat gawang United.

Scholes menilai, salah satu kekuatan terbesar Liverpool adalah pergerakan dan umpan-umpan lambung dari dua bek sayap, Trent Alexander-Arnold di sayap kanan dan Andy Robertson di sayap kiri.

''Liverpool memiliki barisan pemain di lini serang, yang bisa mencetak gol dari sisi ataupun kondisi apapun. Namun, harus diakui, ancaman terbesar buat United sebenarnya datang di sektor sayap, terutama dari pergerakan dua full-back mereka, Alexander-Arnold dan Robertson. United harus bisa mencari cara untuk meredam pergerakan mereka,'' kata mantan pemain yang mempersembahkan 11 trofi Liga Primer Inggris dan dua titel Liga Champions buat MU tersebut.

 
Berita Terpopuler